Wanita 17 Tahun Derita Menopause Dini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Nov 2018 15:33 WIB

Wanita 17 Tahun Derita Menopause Dini

SURABAYAPAGI.com - Lauren masih remaja ketika dia menyadari ada yang tidak beres. Tidak seperti teman-temannya yang lain, dia tidak pernah mengalami menstruasi. "Itu adalah sumber kecemasan besar bagi saya. Saya khawatir bahwa saya sebenarnya bukan wanita," kata Lauren wanita penderita menopause dini. Baginya, pengalaman yang dia rasakan, tidak pernah merasakan menstruasi adalah hal yang aneh untuk dikatakan. Tetapi, dia harus mengungkapkannya. "Saya benar-benar paranoid tentang itu," katanya seperti dilansir laman Metro.co.uk. Awalnya, Lauren selalu berpikir, proses tumbuh kembangnya hanya terlambat. Tapi, setelah dua tahun perjalanan bolak-balik ke dokter, Lauren diberitahu bahwa dia akan mengalami menopause saat usia 17 tahun. Kondisi ini, dikenal dengan istilah Premature Ovarian Failure (POF). Masalah ini bisa menyebabkan berbagai kondisi tetapi untuk Lauren, yang sekarang berusia 26 tahun semakin frustasi saat diberitahu bahwa dia mungkin tidak akan pernah memiliki anak sendiri. "Mereka mengatakan indung telur saya tidak memberi respons dan ada peluang sangat tipis untuk memiliki keturunan. Saya diberi tahu bahwa saya mungkin harus memiliki donor telur di masa depan." Awalnya Lauren tidak pernah khawatir, jika nantinya dia tidak bisa memiliki anak. Awalnya, dokter pun mengatakan kepadanya bahwa itu tidak perlu dikhawatirkan karena dia masih muda. Tetapi pada usia 17, ketika dia masih belum mulai menstruasi, dia dirujuk ke ginekolog. Setelah pemeriksaan dan tes darah, dia didiagnosis dengan POF. Ketika ia memasuki masa menopause, ia memakai Hormone Replacement Therapy (HRP) atau Terapi Pengganti Hormon-- sesuatu yang biasanya diberikan kepada wanita berusia empat puluhan dan lima puluhan. "Untungnya saya tidak memiliki terlalu banyak masalah, meski terkadang terasa seikit panas." Dan ketika usianya semakin dewasa, Lauren mulai memahami diagnosisnya tetapi mengakui itu akan berdampak padanya selama sisa hidupnya. Dia telah menderita dengan beberapa gejala fisik seperti osetoperosis ringan tetapi untuknya, masalah terbesar telah berdampak pada kesehatan mentalnya. "Saya telah menderita depresi dan kecemasan selama sekitar delapan tahun." Lauren berjuang menahan sedih saat melihat teman-teman yang berusia hampir sama mulai memiliki anak. Seperti diketahui menopause dini dapat terjadi secara alami jika ovarium seorang wanita berhenti membuat kadar normal hormon tertentu, terutama hormon estrogen. Ini kadang-kadang disebut kegagalan ovarium prematur, atau insufisiensi ovarium primer. Penyebab kegagalan ovarium prematur sering tidak diketahui, tetapi pada beberapa wanita mungkin disebabkan oleh kelainan kromosom--seperti pada wanita dengan sindrom Turner penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan tubuh tertentu hingga menyebabkan infeksi, seperti tuberkulosis, malaria dan gondong. Tetapi ini sangat jarang terjadi. Menopause dini kadangkala dapat menyerang salah satu anggota keluarga. Ini mungkin terjadi jika salah satu kerabat Anda mengalami menopause pada usia yang sangat muda (20-an atau awal 30-an).

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU