Wanita Ini Kehilangan 22 Anak-anak Karena Kanker

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Mar 2018 09:27 WIB

Wanita Ini Kehilangan 22 Anak-anak Karena Kanker

SURABAYAPAGI.com - Kanker telah menjadi salah satu penyakit yang mematikan, bahkan sulit untuk disembuhkan. Tidak sedikit mereka yang meninggal dunia, usai divonis kanker oleh dokter. Apalagi pengobatan kanker tidak mudah dan murah. Namun ada beberapa orang yang berhasil selamat dari kanker, dan mereka tetap harus tetap berjuang untuk hidupnya. Bahkan tidak sedikit mereka yang masih merasakan nasib buruk, usai sembuh dari kankernya. Salah satunya wanita bernama Kerry Hutchinson, di manna ia telah mengubur tiga bayinya baru-baru ini. Bahkan total ia telah kehilangan 22 anaknya usai sembuh dari kanker serviks. Mirisnya lagi, dokter menyebutnya itu adalah nasib sialnya. Dikutip dari Daily Mail, Kerry selalu bermimpi untuk menjadi seorang ibu. Wanita berusia 35 tahun dari Rugeley, Staffordshire ini bahkan harus memendam amarahnya, usai satu surat dokter menulis jika 'Saya orang yang tidak beruntung.' Kerry berkata, "Saya tidak akan pernah menyerah mencoba. Saya butuh jawaban mengapa semua bayi saya meninggal dunia." Setelah memeluk gadis pertamanya yang terlahir di tangannya, 12 jam kemduain meninggal dunia. Mantan model ini selalu mendambakan memiliki anak. Pada pemeriksaan pascakelahiran, dokter yang menyelidiki kematian anak pertamanya, Paige, mendapati bahwa Kerry menderita kanker serviks. "Mereka mencoba menyingkirkan kanker dari kanker, mereka mencoba obat tapi tidak ada yang berhasil.Jadi mereka menyingkirkan sebagian besar leher rahimku," ucapnya. Dokter menyuruh Kerry untuk terus mencoba memiliki bayi lagi. Mereka mengatakan bahwa serviksnya yang berkurang, tidak akan menyebabkan masalah. Namun, setiap bayi yang dikandungnya terlahir prematur. Dia mengalami beberapa keguguran saat mencoba melahirkan lagi, namun ia diberitahu oleh dokter bahwa tidak ada masalah dengan kandungannya. "Kami terus mencoba untuk bayi tapi saya terus kehilangan mereka sejak dini. Ada anak laki-laki lagi, tapi dia meninggal di rahimnya pada trimester kedua," tambahnya. Kerry masih memiliki mimpi menjadi seorang ibu hingga saat ini, meskipun ia telah kehilangan total 22 anak. Baik yang meninggal dunia usai lahir, maupun yang gugur dalam kandungan. Ia pun menuliskan sesuatu di halaman Facebooknya, dengan harapan ada orang yang membantu mendanai mimpi tersebut. "Saya ingin orang tahu, apakah ada orang di luar sana yang bisa membantu," kata Kerry. Setelah menjalani semua tes yang mungkin dilakukan di NHS - badan kesehatan Inggris, Kerry berharap bahwa tes kekebalan oleh spesialis reproduksi di London. Dan akan memberinya beberapa jawaban dan kesempatan terakhirnya untuk menjadi seorang ibu. "Saya perlu tahu mengapa semua bayi saya meninggal," katanya. (viv/01)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU