Wapres JK, Kritik Pengikut Habib Rizieq, Berhalal Bihalal Sambil Demo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 25 Jun 2019 21:16 WIB

Wapres JK, Kritik Pengikut Habib Rizieq, Berhalal Bihalal Sambil Demo

SURABAYA PAGI, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla, mengkritik agenda persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan menggelar aksi kawal Mahkamah Konstitusi (MK) sembari halabihalal. "Tidak ada acara halalbihalal sambil demo, itu kan melanggar etika dan mencederai namanya halalbihalal. Namanya halalbihalal kan spirit keagamaan kan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019). Kawasan Depan MK JK mengimbau halalbihalal dilakukan di tempat yang sesuai. Dia menilai kawasan depan MK bukan tempat yang tepat untuk halalbihalal. "Masak halalbihalal di depan MK? Kan itu nggak pantas. Ya di masjidlah, ya di Istiqlal-lah, atau di mana atau di ruangan mana, atau di aula mana, halalbihalal gitu, kan," ujar JK. JK meyakini aksi di MK murni persoalan politik, bukan agama. Dia mengimbau PA 212 mengurungkan niatnya itu. "Saya kira ke MK itu murni soal politik. Tapi memang kalau acara 21-22 Mei yang lalu lalu memang ada unsur spirit keagamaan meskipun namanya politik tapi saya yakin tidak seperti itulah," jelas JK. Sepengetahuan Habib Rizieq Sebelumnya, juru bicara PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan rencana pihaknya, GNPF dan beberapa organisasi lainnya untuk mengawal sidang putusan PHPU. Selain itu, pada kesempatan yang sama juga akan dilakukan kegiatan halalbihalal. "Agendanya juga sama untuk menegakkan keadilan, kecurangan bisa diskualifikasi, yang melakukan kecurangan pada saat pemilu bisa didiskualifikasi, dengan pengawalan masyarakat, jangan takut terhadap kepentingan-kepentingan penguasa. Maka kita hadir sebagai masyarakat mengawal konstitusi yang ada. Ini aksi super damai sebagaimana kita telah lakukan sebelum-sebelumnya," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin, Jumat (19/6). Novel juga menyebut aksi kawal sidang MK ini digelar atas sepengetahuan Habib Rizieq Syihab. Dia menyebut Imam Besar FPI itu juga mendukung penyelenggaraan aksi tersebut. Terbaru, Novel mengatakan aksi kawal MK bakal digelar sehari sebelum putusan MK, yaitu 26 Juni 2019.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU