Warga Bawa Golok Karena Tak Kebagian Air

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Sep 2019 15:15 WIB

Warga Bawa Golok Karena Tak Kebagian Air

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Musim kemarau kali ini menyebabkan banyak daerah mengalami bencana kekeringan yang cukup parah. Salah satunya di Kabupaten Ciamis. Beberapa dareah di Kabupaten Ciamis mengalami kekurangan air bersih. Untuk menanggulanginya BPBD Ciamis telah menyalurkan air bersih lebih dari 500 liter. Selama penyaluran itu anggota BPBD mengaku mengalami banyak peristiwa. Salah seorang anggota BPBD Iwan Supriatna menceritakan pengalamannya selama menyalurkan bantuan air bersih ke pelosok Ciamis. Dari bolak balik mengangkut air menggunakan truk tangki hingga menjelajahi perkampungan sampai tengah malam. Bahkan sempat beberapa kali kena marah warga lantaran tak kebagian jatah air bersih. Sempat juga ada warga yang marah sambil menenteng golok karena ingin mendapatkan jatah air bersih. "Ya saat datang warga sudah kumpul, langsung menyerbu dan susah antre saat menerima air bersih. Ada juga warga yang ingin mendapat lebih banyak jatah air, sampai ada yang membawa golok karena tak kebagian air," ujarnya Kamis (12/9/2019). Menurut Iwan, warga rata-rata belum paham dengan bantuan air bersih tersebut. Tujuan air tersebut hanya untuk keperluan minum dan memasak saja. Tapi warga menginginkan air tersebut untuk keperluan mandi juga, sampai meminta jatah lebih. Padahal jatahnya itu 2 ember besar saja. "Air bersih ini hanya untuk keperluan memasak dan minum, karena terbatas, satu tangki hanya 5 ribu liter, sedangkan yang membutuhkan banyak," jelasnya. Kondisi tersebut banyak ditemukan di beberapa lokasi. Namun ada juga warga yang sudah tertib, berkumpul di satu titik sehingga memudahkan dan mempercepat penyaluran bantuan air bersih. Dalam mendistribusikan air bersih, anggota BPBD juga kerap mendapat tantangan ketika mengirim air ke lokasi yang cukup jauh. Menghadapi jalan terjal, tanjakan panjang dan sempit, bahkan sebagian jalan rusak ditemui di beberapa pelosok. "Memang saat mengirim bantuan air bersih, kami didampingi oleh pegawai desa setempat supaya bantuan tepat sasaran dan langsung ke lokasi yang membutuhkan," terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani menyatakan musim kemarau tahun 2019 kondisinya cukup memprihatinkan. Setiap hari permohonan bantuan air mencapai 30 ribu liter. Namun sejauh ini masih bisa tertangani, dengan banyaknya pihak baik instansi, BUMD, BUMN dan swasta yang ikut mendistribusikan air bersih. Ani mengimbau

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU