Home / Trenggalek-Tulungagung : Warga Tasikmadu yang menyampaikan aspirasi ke dewa

Warga Sumberonce Tasikmadu Wadul Dewan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 03 Okt 2018 16:34 WIB

Warga Sumberonce Tasikmadu Wadul Dewan

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek - Warga desa Tasikmadu kecamatan Watulimo kabupaten Trenggalek Jawa Timur, wadul ke wakilnya yang duduk di DPRD Trenggalek, rabu ( 3/10/18 ) . warga tersebut ditemui langsung oleh ketua Komisi II, DPRD Trenggalek H. Mugiyanto. Sejumlah perwakilan aksi masyarakat pro dan kontra Perwakilan para pedagang diseputaran kawasan wisata karanggongso tersebut mempersoalkan MCK yang dibangun oleh lima pedagang sovenir yang dianggap melanggar kesepakatan bersama. Joko kordinator aksi menyampaikan, apa yang disepakati bersama dan disaksikan oleh unsur forkompinda ini harus ditaati bersama, agar tidak ada persoalan-persoalan yang baru sehingga kami selaku pedagang disekitar Sumberonce merasa aman dan nyaman untuk meraih rezki, ungkap Joko. Kesepakatan yang dulu telah dituangkan pada nota kesepahaman (MoU) juga disaksikan oleh Pemerintah Desa Tasikmadu, Muspika Kecamatan Watuimo dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek semestinya ditaati bersama ,bahwasannya pedagang tidak boleh membangun MCK , lanjut Joko. Sedangkan riono kepala desa tasik madu mengatakan,para pedagang ini jangan dijadikan korban orang-orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Disini dinas harus jeli untuk menampung aspirasi para pedagang tersebut jangan hanya mementingkan diri sendiri seolah tak mau tau apa yang terjadi . dan tentunya selain menertibkan MCK Dinas juga memindah tempat sampah yang menjadikan bau tidak sedap ,cetus riono. Sementara itu , mugiyanto ketua komisi II DPRD Trenggalek menyampaikan, jika hal ini yang disampaikan warga Tasikmadu kami akan menarik kesimpulan agar kelak tidak ada permasalahan dikemudian hari lagi. Dengan dasar kesepakatan dan kesimpulan , dinas harus segera menertibkan dan membangun MCK untuk digunakan secara umum khususnya oleh wisatawan yang datang. Selain itu, dinas harus mengeksekusi tempat sampah yang dianggap kurang nyaman bagi para wisatawan, lanjut mugiyanto. har

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU