SURABAYAPAGI,Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak memperkirakan wilayah Surabaya dan Sidoarjo hari ini, Kamis (21/01/2021) akan diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Tanjung Perak, Sutarno menyampaikan, wilayah Surabaya dan Sidoarjo pada pagi hari dominan cerah berawan.
Baca Juga: Pasca Hujan Badai, Dubai Bersihkan Gedung Pakai Drone
"Siang hingga sore hari diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Surabaya dan Sidoarjo," kata Sutarno, Kamis (21/01/2021)
Selain wilayah Surabaya dan Sidoarjo, wilayah lainnya seperti Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Nganjuk, Magetan, Tulungagung dan Kediri juga diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Saat dikonfirmasi apakah akan terjadi potensi bencana hidrometeorologi, Sutarna mengaku akan ada. Namun menurutnya, bencana tersebut tidak akan separah seperti yang terjadi di wilayah Manado dan Banjarmasin.
"Untuk potensi banjir semua daerah ada karena memang sekarang masuk puncak musim hujan di Januari sampai Februari. Untuk kota surabaya insyaallah aman," katanya
Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah dengan kemiringan lebih dari 35°, ia meminta untuk selalu berwaspada karena kemungkinan akan terjadi longsor.
"Kemudian yang tinggal di lembah atau bantaran sungai waspada banjir bandang. Kalau (untuk) gempa tidak bisa diprediksikan kapan akan terjadi yg penting waspada dan mitigasinya," ucapnya
Sementara itu untuk perkiraan cuaca di perairan wilayah Jatim, ia mengaku berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat
Untuk ketinggian gelombang laut di selat Madura sendiri antara 0,5 meter hingga 1,25 meter. Sementara di laut Jawa bagian timur, tinggi gelombang antara 0,8 meter hingga 2 meter.
Ia juga mengingatkan akan terjadi gelombang tinggi yang mencapai 3,3 meter di samudera Hindia selatan Jatim.
"Tekanan rendah memang memicu peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang. Tapi tetap kita pantau perkembangannya, biasanya memang di bulan januari kondisi gelombangnya cenderung lebih tinggi," pungkasnya.sem
Editor : Mariana Setiawati