Wayang Potehi Digemari Orang Jawa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Des 2019 21:52 WIB

Wayang Potehi Digemari Orang Jawa

Kesenian Tradisional Wayang Potehi merupakan kesenian berasal dari Negeri Tiongkok yang kemudian masuk ke Indonesia. Memang, dari namanya, masih terasa tak familiar bagi kita. Wartawan SurabayaPagi, Byta SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Jefry Dito Firmansya yang keturunan asli suku Jawa adalah seorang mahasiswa dari Jurusan Sendratasik Unesa. **foto** Jefry mencoba melakukan penelitian terhadap kesenian Wayang Potehi. Sebagai bahan penelitian ia kemudian menanggap dan menggelar pementasan Wayang Potehi dengan lakon Sie Jin Kwie dengan dalang Subur di Klenteng Teng Swie Bio, Krian Sidoarjo, Jawa Timur Sejarah dari Wayang Potehi sendiri ialah memiliki arti seperti Potehi berasal dari kata pou (kain), te (kantong) dan hi (wayang). Diperagakan oleh dalang, memasukkan tangan mereka ke dalam kain tersebut dan memainkannya layaknya wayang jenis lain dan menggunakan dialek Hokkian. Pada era ini biasanya para dalang sudah menggunakan bahasa Indonesia agar mempermudah dalam menyampaikan pesan atau isi lakon yang dibawakan. Jefry mengaku bahwa ia sangat tertarik dengan Wayang Potehi dan cukup miris karena banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang pertunjukan Wayang Potehi. Ia ingin memperkenalkan kesenian dan pementasan Wayang Potehi tersebut kepada masyarakat umum, karena Wayang Potehi ini bisa digelar dimana saja. Namun tidak semua pertunjukan Wayang Potehi bisa dipentaskan dimana saja, apabila ada acara keagamaan maka hanya diperbolehkan untuk dipentaskan di klenteng karena dipercaya mampu menolak bala musibah. Hal yang paling menarik bagi Jefry ialah, para pelaku kesenian Wayang Potehi seperti dalang dan pemusik mayoritas adalah orang suku Jawa dan mampu menimbulkan akulturasi budaya yang menarik, bahwa kesenian yang berasal dari masyarakat suku Tionghoa juga digemari oleh masyarakat suku Jawa. Sebetulnya hal yang paling menarik dari kesenian Wayang Potehi atau bentuk teater boneka ini adalah para pelakunya, mereka semua adalah orang Jawa. Mulai dari dalang hingga pemusiknya, tutur Jefry. Jefry berharap bahwa kesenian Wayang Potehi bisa berkembang dengan lebih baik serta masyarakat juga harus sadar bila kesenian ini merupakan kesenian yang turun-temurun dan telah dikelola oleh masyarakat Tionghoa hingga masuk ke Indonesia. Ada harapan besar dari Jefry agar pemerintah juga mengambil peran untuk memperkenalkan kesenian Wayang Potehi tersebut agar mampu dikenal oleh banyak orang.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU