WhatsApp Siapkan Imbalan Rp 700 Juta Untuk Perangi Hoax

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Jul 2018 10:47 WIB

WhatsApp Siapkan Imbalan Rp 700 Juta Untuk Perangi Hoax

SURABAYAPAGI.com - Penyebaran berita palsu alias hoax jadi masalah besar yang tengah diperangi dunia. Sebagai salah satu media sosial atau aplikasi chatting yang kerap digunakan untuk menyebarkan hoax dan berita muatan provokatif, WhatsApp tak tinggal diam. Melalui laman resminya, WhatsApp mengumumkan telah menyiapkan penghargaan bagi para peneliti yang tertarik mengeksplorasi isu-isu terkait kesalahan informasi, penyebaran propaganda lewat media sosial, serta interaksi online. 1. WhatsApp siapkan dana sekitar Rp 700 juta untuk penelitian dan pengembangan Lewat program The WhatsApp Research Awards, perusahaan akan memberikan dana senilai 50 ribu dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 700 juta per proposal penelitian. Program ini salah satunya ditujukan untuk mencari peneliti dari negara-negara yang mayoritas menggunakan WhatsApp sebagai aplikasi pesan utamanya. Di antaranya Brazil, Meksiko, India, hingga Indonesia. Informasi yang behubungan dengan isu politik dan pesta demokrasi adalah area yang tengah difokuskan WhatsApp. Termasuk bagaimana menemukan solusi tekait viralitas, literasi digital, dan pemrosesan hal-hal yang bermasalah. 2. Kriteria calon peneliti Ada sejumlah kriteria yang ditetapkan bagi para calon peneliti yang akan mendaftar dalam program ini. Mereka harus bisa mengumpulkan dan menganaliasa data, menyelidiki masalah serta isu yang tengah marak dan mengembangkan sistem atau alat konseptual. Nantinya, setiap peneliti akan menerima hak kekayaan intelektual atas upaya analisis dan data yang mereka himpun. 3. Fitur anti hoax yang digadang-gadang akan hadir dalam versi terbaru WhatsApp Selain itu, berdasarkan laporan WA Beta Info, WhatsApp kini tengah mengembangkan fitur untuk mendeteksi link yang mencurigakan. Apabila seseorang menerima atau mengirim pesan yang berisi sebuah alamat situs, WhatsApp akan menganalisisnya untuk tahu apakah link tersebut aman diakses. Semoga dengan adanya program dan fitur baru dari WhatsApp, tak ada lagi berita bohong yang menyesatkan dan merugikan banyak pihak.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU