Yak Yuk Lamongan Optimis Sabet Gelar Raka Raki Jatim 2019

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 11 Mar 2019 15:17 WIB

Yak Yuk Lamongan Optimis Sabet Gelar  Raka Raki Jatim 2019

SURABAYA PAGI, Lamongan - Dua perwakilan yak yuk Lamongan, Mohammad Bagus Saputra (Bagus) dan Retno Windiasari (Windi) mengaku optimis dalam menatap dan mengikuti ajang pemilihan Raka Raki Jawa Timur 2019. Hal itu disampaikannya saat beraudiensi dengan Bupati Fadeli di ruang kerja bupati, Senin (11/3). Turut mendampingi mereka dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ismunawan. Optimisme itu disampaikan oleh Bagus, karena ia menilai bisa bersaing, apalagi memiliki latar belakang yang cukup untuk berkompetisi di ajang Raka Raki Jawa Timur. Pemuda kelahiran 1996 ini pernah menjadi delegasi Indonesia sebagai performer art pada The 4th The 4th HILDIKTIPARI International Conference on Tourism and Hospitality (HICTH) 2017 di Wuxi, China. Di tahun yang sama, Bagus yang menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang humble, hard worker, confident ini juga tercatat sebagai peserta Program Foreign Case Study di Malaysia. Sementara pada 2016 dia menjadi peserta Program Pertukaran Mahasiswa Nusantara di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional (STPBI). Bagus juga memiliki inovasi program wisata berupa Wisata Toleransi di Desa Pancasila, Balun, Kecamatan Turi. "Desa ini memang mahsyur dengan tolrensi beragamanya yang tinggi. Tempat ibadah dari tiga pemeluk agama yang berbeda dibangun berdampingan mengelilingi lapangan desa," terangnya. Sementara Windi yang setahun lebih muda dari Bagus saat ini menjalani profesi sebagai banker. Dara yang menggambarkan dirinya sebagai sosok yang humble, easy going, friensly tersebut adalah lulusan program D3 Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Windi memiliki inovasi program wisata Lamongan dengan Gastronomi. Yakni mengenalkan wisata di Lamongan dengan kulinernya yang khas, di Desa Sendangduwur Kecamatan Paciran. Desa Wisata Sendangduwur selama ini dikenal sebagai sentra batik tradisional di Lamongan. Namun desa di puncak bukit ini juga memiliki kuliner khas, Sego (jawa: nasi) Mudhuk. Bupati Fadeli berharap keduanya mampu tampil percaya diri di ajang Raki Jawa Timur 2019. Selain membekali diri dengan wawasan pengetahuan yang luas, kepercayaan diri juga adalah bekal kunci. Lamongan saat ini sudah mampu berdiri sejajar dengan daerah lain yang lebih dulu maju. Itu adalah modal kepercayaan diri yang lebih dari cukup, pesan Fadeli. Ismunawan menjelaskan Pemilihan Duta Raki Jawa Timur 2019 kali ini murni dilakukan dari tes saat seleksi saja, tanpa ada juara atribut. Peserta akan mulai registrasi pada 15 Maret, sekaligus mengikuti sesi penilaian presentasi profil finalis dan inovasi program promosi wisata. Di hari yang sama keduanya akan mengikuti desk assesment Bahasa Inggris. Di hari berikutnya, lanjut Ismunawan, finalis akan mengikuti sesi pembekaln koreo dan blocking stage, sekaligus gladi bersih untuk grand final. Malam Grand Final Raki Jawa Timur 2019 akan dihelat pada 16 Maret dan direncanakan akan dibuka Gubernur Jawa Timur. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU