SURABAYAPAGI,COM, Ponorogo - Kesenian Reog Ponorogo semakin melebarkan sayapnya di kancah internasional usai tampil di Istana Merdeka. Sebanyak 14 seniman terpilih akan menampilkan kesenian tradisional tersebut di empat negara Eropa yakni Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis.
Belasan seniman tersebut merupakan perwakilan dari sejumlah sanggar tari yang ada di Ponorogo, Jawa Timur.
Baca juga: Reog Ponorogo dan Wayang Kulit, Meriahkan Sedekah Bumi Desa Waruberon
"Tampil secara total di empat negara Eropa untuk membuka mata dunia bahwa Reog Ponorogo layak sebagai warisan budaya tak benda yang terdaftar di UNESCO," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Rabu (7/9/2022).
Menurut Sugiri, Reog Ponorogo sejak lama kerap diundang untuk unjuk muka di sejumlah event internasional. Kali ini berbeda karena Pemkab Ponorogo sengaja mengirim rombongan seniman tanpa ada pejabat yang mendampingi.
‘’Ini murni pekerjaan seni. Saya juga tidak ikut karena ada hal penting lainnya yang harus dikerjakan di Ponorogo,’’ ujarnya.
Baca juga: 3 Kali Berturut-turut Masuk Karisma Event Nusantara
Para seniman yang berangkat ke Eropa ini, bukan seniman sembarangan. Mereka dipilih karena memiliki keahlian lebih dibandingkan seniman reog kebanyakan. Bahkan, masing-masing mampu menarikan berbagai tokoh kesenian reog sekaligus memainkan alat musiknya.
“Multi talenta, mereka adalah para duta kesenian yang akan tampil habis-habisan demi mengharumkan nama Ponorogo di kancah dunia,’’ pungkasnya.
Baca juga: Lestarikan Budaya, Polres Ponorogo Beri Anak - Anak Tuna Netra Pelatihan Reog Ponorogo
Selain membawa misi kesenian supaya lebih dikenal di Eropa, para pegiat seni ini juga akan memamerkan beragam produk asli Ponorogo. Mulai dari berbagai kerajinan hingga batik khas Ponorogo. Pameran produk akan menyertai setiap pementasan reog di empat negara belahan Eropa itu.
“Jadi pameran produk ini juga dilakukan saat ada pementasan Reog Ponorogo singgah ke beberapa negara di Eropa. Selain ada pentas kesenian, di sana ada forum bisnis” tandasnya. png
Editor : Redaksi