SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengoptimalisasi Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep agar semakin ramai.
Menurut Bupati, kehadirannya juga untuk menyuarakan dan menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kepulauan Madura dan sekitarnya.
Baca juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling
“Setelah muncul Perpres ini, lalu ada Pandemi Covid-19. Sekarang setelah Covid sudah selesai, kami sampaikan kembali kepada pemerintah pusat, untuk dilakukan kajian lebih lanjut agar Madura bisa lebih maju lagi,” kata Achmad. Minggu (21/5/2023).
Achmad menilai, bandara yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2022 lalu ini perlu dioptimalkan agar penerbangannya semakin ramai.
Ia berharap, kehadiran Bandara Trunojoyo dapat meningkatkan konektivitas dari dan ke Pulau Madura. Selain itu, juga membuka keterisolasian pulau-pulau terpencil yang ada di sekitarnya seperti Bawean dan Pagerungan.
“Bandara ini cukup megah dan kami akan mencoba berbagai formulasi agar penerbangan dari dan ke Sumenep semakin ramai usai Pandemi Covid-19 berakhir,” ujarnya.
Baca juga: Gelontorkan Rp 15,3 Miliar untuk Subsidi Tiket Kapal, Kemenhub: Tahun Ini Ada Kenaikan
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan konektivitas di Kawasan Madura.
Budi menuturkan, Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi yang ada di Sumenep dan daerah lainnya di Madura.
Ia mengklaim, aksesibilitas dari dan ke Sumenep sudah cukup lengkap. Salah satunya dengan dibangunnya Bandara Trunojoyo.
Baca juga: Kemenhub: Pemudik Pesawat 2024 Diproyeksi Capai 4,4 Juta Orang, Naik 12%
“Penerbangan komersil akan terus ditingkatkan melalui kerja sama Pemda, maskapai dan juga Kemenhub,” ujar Budi.
Lebih lanjut, ia menambahkan, bangunan terminal bandara yang cukup luas bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). smn
Editor : Redaksi