Bencana Terus Mengancam, Lamongan Persiapkan Antisipasi Dini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 24 Okt 2022 13:31 WIB

Bencana Terus Mengancam, Lamongan Persiapkan Antisipasi Dini

i

Bupati saat mengecek kesiapan pasukan dan alat mitigasi bencana di dalam apel siaga kebencanaan. Foto: SP/Muhajirin Kasrun.

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Hujan yang terus terjadi belakangan ini langsung direspon oleh Pemkab Lamongan, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI/Polri untuk menyiapkan langkah-langkah preventif pencegahan secara dini mulai peralatan hingga  sumber daya manusia, dan itu diperlihatkan dalam apel siaga bencana di Alun-alun, Senin (24/10/2022).

Dalam amanatnya, bupati Yuhronur Efendi meminta semua pihak untuk mempersiapkan secara dini antisipasi bencana di Lamongan, dengan terus melakukan mitigasi sebagai upaya preventif untuk mengurangi dampak resiko.

Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

Apalagi lanjut bupati, tren bencana di Indonesia terus meningkat. Data menunjukkan bahwa tahun 2022 jumlah kejadian bencana mencapai 2.788. Wilayah Kabupaten Lamongan selama tahun 2022 juga banyak mengalami bencana mulai dari puting beliung, tanah longsor, pohon tumbang, kekeringan dan kebakaran serta daerah yang tergenang banjir mulai dari kecamatan Babat, Laren, Kali Tengah, Turi, Glagah, Karangbinangun.

Atas musibah banjir itu, ada  yang 56 desa dan 1.538,2 ha sawah/tambak terdampak bencana banjir dan 75 rumah rusak diakibatkan terjangan angin puting beliung. Mengakibatkan kerugian secara estimasi sebesar Rp. 34.802.400.000.

"Kita harus selalu siap kapanpun dimintai bantuan untuk misi kemanusiaan ini," harap bupati saat Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Antisipasi Bencana Alam Hidrometeorologi Kabupaten Lamongan tahun 2022.

Disebutkan olehnya, untuk menanggulangi dampak yang lebih parah, ia menghimbau semua unsur melakukan aksi bersama guna meningkatkan kapasitas agar mampu mengenali ancaman dan siaga dalam situasi darurat bencana secara tepat melalui edukasi kebencanaan dan simulasi latihan penanganan serta mendorong latihan kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yaitu keluarga, RT/RW, dan seluruh komunitas.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

“Saya menghimbau dan untuk menjadikan perhatian yang serius dari semua elemen terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana," ajaknya.

Antisipasi itu lanjutnya dengan yaitu, (1) meningkatkan sinergitas antar stakeholder dalam upaya mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, (2) melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat terkait peran serta dalam menghadapi bencana, dan (3) menyiapkan mental dan fisik yang prima dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi menghindari ego sektoral dalam penanganan bencana.

Selanjutnya, (4) melakukan pelatihan secara intern dan terpadu terhadap personil yang akan ditugaskan sehingga siap dalam menjalankan tugas dan fungsinya, (5) melakukan pengecekan intern secara berkala semua peralatan  sehingga siap pakai pada saat penanggulangan bencana yang mungkin akan terjadi, serta (6) patuhi dan tetapkan prokes dimanapun dan kapanpun berada.

Baca Juga: Lembaga Sosial Terus Diberdayakan Untuk Bisa Turunkan Angka Kemiskinan

Selain 6 (enam) himbauan tersebut, Pemkab Lamongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah mempersiapkan berbagai keperluan yang ditinjau langsung oleh Pak Yes, mulai dari kesiapan SDM, logistik, posko bencana, hingga kesiapan transportasi yang digunakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat.

Bencana hidrometeorologi sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Bencana yang termasuk bencana hidrometeorologi antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, El Nino, La Nina, longsor dan berbagai bencana lainnya. jir

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU