Australia Kekurangan 3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Apr 2021 15:44 WIB

 Australia Kekurangan 3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

i

Vaksin Astrazeneca. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Program vaksinasi yang tengah dilaksanakan di Australia mengalami hambatan. Otoritas Australia mengumumkan kekurangan lebih dari tiga juta dosis vaksin AstraZeneca Covid-19 yang sebelumnya dijanjikan di tengah pembatasan ekspor oleh Uni Eropa.

Awalnya otoritas kesehatan Australia berjanji untuk memberikan setidaknya 4 juta dosis pertama vaksin Covid-19 pada akhir Maret. Namun, realisasinya hanya 670 ribu dosis, setelah Uni Eropa memblokir ekspor vaksin AstraZeneca. Keputusan Uni Eropa diambil, seiring dengan kegagalan AstraZeneca memenuhi janji pengiriman vaksin sesuai jumlah yang dijanjikan kepada Uni Eropa. 

Baca Juga: Vaksin Booster Covid-19 Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu

"Kami dijadwalkan untuk menerima lebih dari 3 juta dosis vaksin AstraZeneca dari luar negeri sekarang, yang belum sampai di Australia karena masalah pengiriman yang kami lihat terjadi di sini dan di bagian lain dunia," ujar penjabat Kepala Petugas Medis Michael Kidd, Selasa (6/4/2021).

Sebelumnya, Australia memulai vaksinasi lebih lambat daripada beberapa negara lain karena jumlah kasus yang rendah. Australia hanya mencatat di bawah 29.400 kasus Covid-19 dan 909 kematian sejak pandemi dimulai. Tetapi penundaan dosis AstraZeneca membuatnya kesulitan untuk meningkatkan kecepatan program vaksinasi.

Penduduk Australia yang mayoritas hampir 26 juta ini diharapkan akan diberikan vaksin AstraZeneca, dengan 50 juta dosis akan diproduksi secara lokal mulai akhir Maret.  Namun sejauh ini, baru sekitar 2,5 juta dosis telah diproduksi secara lokal dengan ribuan dosis telah lolos pengujian dan didistribusikan ke lokasi vaksinasi.

Serikat Farmasi Australia, yang ditugaskan untuk membantu peluncuran program inokulasi nasional mulai Mei, mengatakan pada Selasa bahwa persetujuan vaksin domestik yang lambat dan masalah logistik sekarang akan mendorong pengiriman hingga Juni.

Baca Juga: Jatim Berikan Vaksinasi Booster Kedua Secara Gratis

"Kami telah diberitahu bahwa penundaan itu terkait dengan penundaan rantai pasokan daripada kemampuan jaringan apotek untuk berpartisipasi," kata Presiden Serikat Farmasi Trent Twomey.

Selain itu, Twomey juga menyalahkan peluncuran program vaksinasi Covid-19 yang lambat, karena kurangnya koordinasi antara pemerintah nasional dan negara bagian. Selain itu, Ia juga menyayangkan distribusi yang lebih lambat dari perkiraan dan kurangnya kepastian tentang pasokan vaksin.

Sementara, otoritas nasional mengatakan, pusat vaksinasi akan berlipat ganda jumlahnya pada akhir pekan. Ini seiring dengan rencana peningkatan program vaksinasi yang bertujuan untuk memberikan setidaknya satu dosis kepada setiap orang pada akhir Oktober mendatang. Dsy19

Baca Juga: Surabaya Mulai Gelar Vaksinasi Booster Kedua

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU