Corona di Tuban: Bertambahnya Kasus Positif hingga Rincian Biaya Medis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jun 2020 19:46 WIB

 Corona di Tuban: Bertambahnya Kasus Positif hingga Rincian Biaya Medis

i

Tabel perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban.

SURABAYAPAGI.COM. Tuban- Pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Tuban bertambah 17 orang, atau secara kumulatif saat ini sudah 85 orang terkonfirmasi positif covid-19.

Penambahan tersebut terbanyak dari 3 Cluster yaitu Pasar Leran Wetan, TPI Palang dan Widang, sementara Cluster Pasar Bojonegoro bertambah 1 Orang.

Baca Juga: Upaya Pencegahan Peredaran Rokok Ilegal, Pol PP & Damkar Tuban Beri Sosialisasi di 20 Kecamatan

Hal itu diungkapkan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati.

"Cluster TPI Palang dan Cluster Widang menjadi dua Cluster baru dengan jumlah pasien konfirmasi positif yang cukup banyak," terang Endah.

Selanjutnya, ketika dikonfirmasi oleh surabayapagi.com terkait kenapa kasus positif di Tuban terus meningkat, Endah menyampaikan hal itu secara garis besar disebabkan dua faktor, faktor pertama yakni mobilitas masyarakat tinggi.

Dijelaskan oleh Endah, hampir semua kasus positif ada riwayat perjalanan atau kontak dengan org yg melakukan perjalanan atau berasal dari luar kota.

Adapun faktor kedua ialah telah terjadi transmisi lokal atau penularan lokal. Pasien positif telah menularkan pada org lain di dekatnya, sehingga dari 1 (satu) pasien positif bisa menularkan pada beberapa orang yang menjadi kontak eratnya.

"Secara garis besar, dua faktor tersebut mempengaruhi grafik penularan Covid-19" jelasnya. Rabu, (17/6/2020).

Menyoal penanganan Covid-19, Gugus Tugas Pemkab Tuban sendiri kesulitan menentukan target waktu dalam menekan angka positif Covid-19 agar menurun hingga selesai. Hal itu menurut Endah, karena dalam menyelesaikan persoalan pandemi membutuhkan peran dan keterlibatan seluruh masyarakat Tuban.

Baca Juga: Perbaikan Jalan Bulu-Jatirogo Tuban Telan Anggaran Rp14,5 M

Namun, lanjutnya, kalau tidak ada penderita Covid-19 baru, maka dalam rentang waktu 30- 45 hari, pademi yang menyerang Tuban tersebut besar kemungkinan akan selesai. Sebab pasien Confirm-19 yang dirawat sudah sembuh.

Dan demi mewujudkan itu, masyarakat harus lebih banyak di rumah dan sementara mengurangi kegiatan kerumunan, sebab dari pengamatan yang telah dilakukan, cluster penularan terbesar yakni Tambakboyo dan Widang tersebut berawal dari acara tahlilan.

"Kalau tidak ada penderita Covid-19 baru, 1 sampai 1,5 bulan insya Allah bisa selesai," terangnya.

Saat surabayapagi.com menyinggung mengenai berapa anggaran yang sudah digunakan untuk keperluan medis, Endah mengatakan jika hingga kini sudah Rp. 1,5 Miliar anggaran yang terpakai guna kebutuhan medis penanggulangan Covid-19.

Beberapa waktu yang lalu, kepada surabayapagi.com, Endah pernah merincikan anggaran penanganan Covid-19, untuk tiap pasien Positif Covid-19 maupun Pasien dalam pengawasan (PDP) estimasi biaya dikatakan kurang lebih Rp. 50 juta.

Baca Juga: Berada di Tanah dan Fasilitas Umum, Pemkab Tuban Proses Pembongkaran Tugu Silat

Tiap satu orang rapid tes menelan biaya Rp. 350 ribu, SWAP biayanya Rp. 1,7 juta, hazmat Rp. 300 ribu dan APD lengkap tiap tenaga medis Rp. 1,6 Juta.

Mengenai Tracing, Endah memaparkan, setiap satu orang baik confirm Covid-19, maupun yang statusnya PDP ternyata potensi kontak dengan 69 orang. Sehingga Gugus Tugas harus kerja ekstra dalam mengetahui potensi penularan dengan cara melalukan rapid tes ke orang- orang tersebut.

"Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati," tandas Juru bicara Gugus Tugas yang sekaligus sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban itu.

Untuk diketahui Dalam penanganan Covid-19, Pemkab Tuban melakukan refocusing sebesar Rp. 240 Miliar anggaran dari sekian OPD untuk dialokasikan ke tiga sektor penting, antara lain kesehatan sebesar Rp. 137,4 Miliar, pemulihan ekonomi Rp. 43,5 Miliar dan jaring pengaman sosial berupa pemberian sembako serta bansos lainya sebesar Rp. 59,5 Miliar.her

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU