Kanim Jatim Gelar Rapid Tes Antigen Gratis di Kanim Tanjung Perak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Jan 2021 11:56 WIB

 Kanim Jatim Gelar Rapid Tes Antigen Gratis di Kanim Tanjung Perak

i

Jaya Saputra saat melakukan rapid tes antigen di Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak, Jumat (15/01/2021). SP/ Sem

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kantor Imigrasi (Kanim) se-Jawa Timur menggelar rapid tes antigen gratis bagi masyarakat di Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak, Jumat (15/01/2021).

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Jawa Timur Jaya Saputra menyampaikan, pemberian rapid tes antigen tersebut merupakan bentuk implementasi dari rangkaian Hari Bhakti Imigrasi (HBI) ke-71 yang jatuh pada tanggal 26 Januari 2021.
 
"Ini bentuk implementasi dan kepeduli kami insan imigrasi kepada masyarakat di tengah pandemi covid-19," kata Jaya Saputra
 
Sebagai informasi jumlah pemberian rapid tes antigen tersebut adalah sebanyak 25 set. Dan diberikan pada masyarakat khususnya pemohon layanan keimigrasian seperti pembuatan paspor atau layanan bagi WNA.
 
"Kuotanya kita 25 orang. Sementara yang ditetap oleh Direktorat Jenderal Imigrasi untuk imigrasi Jawa Timur adalah rapid antigen. Untuk provinsi lain mungkin kegiatan lain, bisa saja bakti sosial atau kegiatan dalam bentuk yang lain," katanya
 
Sementara itu, salah satu masyarakat Surabaya, Aura Hilda mengapresiasi langkah dari pihak imigrasi dalam memberikan rapid tes antigen gratis.
 
Menurutnya dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat terbantu sekaligus mengetahui apakah dirinya telah terkena virus covid-19 atau tidak.
 
"Saya apresiasi sekali ya mas, sekarang saja harga rapid yang antigen 300 ribu (...) dan dari imigrasi berikan secara gratis, jadi ya saya apresiasi mas," kata Aura Hilda
 
"Kalau bisa sering-seringlah melakukan seperti ini," tambahnya sembari melepas tawa
 
Kepada Surabaya Pagi Aura mengaku datang untuk melakukan permohonan pembuatan paspor baru. Rencannya dalam waktu dekat dirinya akan keluar negeri untuk melanjutkan studi.
 
"Mau lanjut sekolah mas di luar (negeri) jadi ya harus ngurus paspor," akunya. Sem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU