Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang di 2024, KKP: Butuh Dana Rp 365 T

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Okt 2022 10:15 WIB

 Kejar Target Produksi 2 Juta Ton Udang di 2024, KKP: Butuh Dana Rp 365 T

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa dibutuhkan dana sebesar Rp 365 triliun untuk mengejar target produksi udang sebanyak 2 juta ton dengan peningkatan nilai ekspor sampai 250% pada 2024.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB. Haeru Rahayu mengatakan, hanya 9.055 ha lahan yang dikelola secara intensif dari 300.501 hektare (ha) lahan untuk budidaya udang yang tersedia saat ini. Sementara itu, sebanyak 43.643 ha lahan dikelola secara semi intensif dan 247.803 ha dikelola secara tradisional.

Baca Juga: KKP Catat Produksi Garam Nasional 2,5 Juta Ton, Jawa Timur Penghasil Terbesar

"Kita kan butuh lahan 24.783 hektare. Kalau kita mau bikin klaster yang 5 hektare butuhnya Rp7 miliar, maka 247 ribu dibagi 5 dikali 7 itu kurang lebih Rp365 sekian triliun. Anggaran negara tidak akan mampu untuk itu," kata TB Haeru Rahayu dalam National Shrimp Action Forum di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Sementara itu, Tebe, sapaan akrabya, menyebutkan bahwa APBN di KKP hanya Rp6 triliun. Maka dari itu, pihaknya mengatakan, perlu sinergi kementerian/lembaga untuk mewujudkan target tersebut.

"APBN itu cuma tiga doang, menyiapkan regulasi, menyiapkan dukungan infrastruktur jasa dan menyiapkan SDM, serta undang investor supaya masuk. Mohon izin, iklim investasi kita juga belum maksimal," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Stunting, KKP Ajak Makan Ikan Bersama Ribuan Santri Sunan Drajat

Selain itu Tebe juga mengatakan bahwa pemerintah juga mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. Ia menjelaskan pihaknya juga mencari pendanaan dari investor swasta. Tidak hanya itu, KKP juga mencari Pinjaman atau Hibah Luar Negeri (PHLN).

"Tapi kemudian karena 2024 itu diminta untuk bisa memenuhi 2 juta ton, kami mencoba sumber non APBN, kita mencoba pendekatan PHLN, tapi kita tidak habis begitu saja. Kita ingin melakukan pengembalian PHLN ini supaya utang ini tidak menjadi persoalan bagi anak cucu kita," tuturnya.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, komoditas perikanan yang sangat diminati oleh pasar dunia di mana permintaan pasar udang global berada di nomor dua setelah salmon.

Baca Juga: KKP Optimis, Komoditas Tilapia Indonesia Unggul Jadi Primadona Pasar Dunia

Indonesia berkontribusi terhadap pemenuhan pasar udang dunia rata-rata sebesar 6,9 persen selama kurun waktu 2015-2020.

“Sepanjang 2021, nilai ekspor udang Indonesia mencapai US$2,2 miliar, tertinggi di antara komoditas perikanan lainnya. Dengan kata lain, budidaya udang dapat berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” jelasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU