Nakes Juga Manusia, Butuh Liburan dan Berwisata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Mar 2021 14:59 WIB

 Nakes Juga Manusia, Butuh Liburan dan Berwisata

i

Para Nakes dan relawan rumah sakit Lapangan Indrapura saat berekreasi. SP/ Dokumen RSLI

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - "Pantang pulang sebelum corona tumbang". Begitu kira-kita slogan tenaga kesehatan (nakes) dalam berperang melawan virus covid-19 yang per 28 Maret kemarin telah mencapai 1.496.085 kasus.
 
Dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, jauh dari keluarga, korban waktu dan tenaga bahkan rela tidur 2 jam hanya demi pasien yang dirawat sembuh dari covid-19. 
 
Begitu hari libur tiba, sebagian orang yang tak peduli aturan pemerintah, berwisata ria di tempat liburan sementara nakes tetap berjuang sendiri melawan covid. Tatkala hari kerja kembali, sebagian orang bekerja dari rumah (WFH), mereka tetap tinggal di rumah sakit berhadapan langsung dengan virus.
 
Tentu para nakes ini bukan pisau belati yang punya dua sisi yang sama tajamnya. Sisi yang satu bekerja mengalahkan covid, sisi yang lain tahan terhadap tekanan baik fisik dan psikis. Mereka juga manusia, butuh relaksasi, butuh hiburan laiknya masyarakat pada umumnya.
 
Radian Jadid selaku ketua relawan pendamping Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) menyebutnya dengan rekreasi nakes. Tujuannya sederhana, yakni menjaga ketangguhan fisik dan mental para nakes. 
 
"Karena selama ini mereka sudah mengalokasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berjibaku menangani pasien covid-19 baik tanpa gejala, gejala ringan maupun sedang menuju berat. Tentu selain kelelahan fisik para relawan dan nakes sangat dimungkinkan mengalami kendala psikologis atau mental. Oleh karena itu rekreasi sangat penting dilakukan," kata Radian Jadid kepada Surabaya Pagi, Senin (29/03/2021).
 
Program rekreasi bagi nakes dan relawan covid-19 saat ini sudah dilakukan oleh RSLI. Rekreasi tersebut berupa outbond susur sungai atau rafting adventure. Pada 27 Maret lalu, RSLI baru saja melaksanakan kegiatan rekreasi tahap pertama yang berlokasi di Shelter Pekalen Rafting di Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
 
Program rekreasi tahap dua sedianya akan dilaksanakan lagi pada 4 April 2021 mendatang.
 
"Dilaksanakan dalam dua tahap karena tidak mungkin fungsi layanan RSLI berhenti akibat semua nakes dan relawan berekreasi, sehingga dilakukan penjadwalan secara bergelombang untuk menjaga agar proses layanan rumah sakit tetap dapat berjalan," katanya
 
Pada tahap pertama program rekreasi, kurang lebih sekitar 58 nakes dan relawan yang turut berpartisapasi. Ke-58 orang tersebut dibagi menjadi 13 tim dengan tiap anggota terdiri dari 4 hingga 5 orang peserta.
 
Masing-masing tim diberikan 1 perahu karet, yang nantinya digunakan untuk menyusuri sungai sepanjang 10 kilometer dengan lebar 5 sampai 20 meter dan kedalaman 1 hingga 3 meter.
 
Penanggungjawab RSLI, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, SP. B, Sp. BTKV (K) menyebut, program rekreasi bagi nakes sebagai sebuah kegiatan penyegaran kembali tubuh dan pikiran untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan sekaligus sebagai kesiapan bagi nakes menjalankan tugas atau aktifitas selanjutnya di RSLI. 
 
"Yang penting semua peserta senang dan gembira, kekompakan dapat terjalin dan nantinya dapat kembali bertugas dengan semangat dan dedikasi yang lebih baik lagi sehingga layanan kepada pasien covid-19 dapat berlangsung dengan prima," kata dr. Nalendra
 
Diharapkan dengan program rekreasi bagi nakes, mampu meningkatkan semangat kreativitas, menjaga keselarasan hidup, meningkatkan rasa percaya diri bagi nakes serta dapat menghilangkan rasa penat mereka tatkala bekerja di rumah sakit.
 
"Semoga dapat melepaskan rasa lelah, kebosanan juga kepenatan usai beraktivitas atau bekerja, serta terjaga dan terkuatkan imunitas mereka," pungkasnya. Sem
 
 
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU