Operasi Yustisi di Ampel, Petugas: 99 Persen Warga Mulai Taat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 14 Feb 2021 12:05 WIB

 Operasi Yustisi di Ampel, Petugas: 99 Persen Warga Mulai Taat

i

Petugas saat melakukan operasi Yustisi di kelurahan Ampel Surabaya, Minggu (14/02/20221). SP/ Sem

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Kepolisian Sektor (Polsek) Semampir bersama tiga pilar melakukan operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) di keluruhan Ampel, Minggu (14/02/2021).

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Titik lokasi yang menjadi operasi yustisi adalah di jalan KH Mas Mansyur. Kanid Sabara Semampir yang bertugas sebagai Pawas Operasi Yustisi, Iptu Fathur Arifin mengaku, masyarakat Surabaya khususnya di kecamatan Semampir mulai sadar akan pentingnya protokol kesehatan.
 
"Mulai ada penurunan (pelanggaran). Sekitar 99 persen masyarakat mulai taat," kata Iptu Fathur Arifin kepada Surabaya Pagi, Minggu (14/02/2021).
 
Sebelumnya kata Arifin, masyarakat khususnya warga Madura sering terjaring rasia petugas. Namun dengan adanya sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan baik oleh Kapolsek Semampir, Danramil hingga Satpol PP, kesadaran akan prokes mulai terlihat saat ini.
 
"Masyarakat mulai sadar, kapolsek Semampir menggunakan pendekatan yang humanis," katanya
 
Dari pantauan Surabaya Pagi di lapangan terlihat 2 orang warga yang terjaring operasi dari petugas. Kepada warga tersebut, selanjutnya diberi sanksi dan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.
 
Sanksi administrasi sendiri, telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor: 67 Tahun 2020. Dalam Pasal 38 disebutkan sanksi administrasi diberikan bagi pelanggar protokol kesehatan berupa denda baik kepada perorangan maupun badan usaha.
 
Lebih lanjut dalam pasal tersebut menjelaskan pelanggar prokes dapat dikenakan denda administratif dengan tarif Rp.150 ribu untuk perorangan dan Rp.500 ribu hingga Rp.25 Juta untuk pelaku usaha. 
 
"Ada 2 yang tidak menggunakan masker karena dia buru-buru katanya, sanksi administrasi tetap kita berikan, kita tunjukan pasal demi pasal agar mereka paham," ucapnya
 
Terkait pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, Arifin menegaskan pihaknya akan terus memantau dan memastikan agar aturan yang telah ditetapkan pemerintah dapat dijalankan dengan semaksimal mungkin oleh masyarakat.
 
"Sekalipun kecil tindakan tetap diberikan, penyuluhan sehingga masyarakat bisa tumbuh dengan jati diri. Sosialisasi dilakukan pagi, siang dan malam. Selalu kontinu dilakukan pendekatan kepada masyarakat," tegasnya
 
Polsek Semampir kata Arifin, membawahi 5 kelurahan. Tiap kelurahan diawasi oleh petugas dari kepolisian.
 
"Kalau di sini tiap kelurahan ada 5 orang petugas yang diturunkan, informasi yang didapat dari luar dan dalam tetap dilaporkan ke pimpinan," akunya
 
Kepada masyarakat ia menghimbau untuk selalu mengedepankan prokes dengan cara selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
 
"Tetap kedepankan protokol kesehatan, baik masyakarat kecil ataupun besar tetap dilakukan demi keselamatan kita bersama," pungkasnya. Sem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU