10.190 Penghuni di 18 Rusun Surabaya Mulai Divaksin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Jun 2021 12:37 WIB

10.190 Penghuni di 18 Rusun Surabaya Mulai Divaksin

i

Salah satu penghuni rusun Romokalisari, Benowo, Surabaya, sedang divaksinasi Covid 19 oleh petugas, Minggu (6/6/2021). SP/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar vaksinasi covid-19 secara serentak, terhadap para penghuni rusun, Minggu (6/6/2021). Sebanyak 10.190 penghuni yang terdaftar mengikuti vaksinasi covid-19 di 18 rusun yang dikelola Pemkot Surabaya.

Kali ini, Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita, saat meninjau langsung di Rusun Romokalisari, Benowo, Surabaya, menjelaskan, ini berawal dari temuan salah satu penghuni dengan hasil Swab PCR positif virus corona.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Sebagai upaya menghentikan penularan virus, warga rusun yang sisanya negatif, pihaknya langsung melakukan vaksin covid-19 sekalian."Untuk tidak terjadi penularan. Sebagai upaya, meski demikian, harus menjalankan protokol kesehatan yang kuat," ujarnya.

Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, menyebutkan, dari 18 rusun milik pemkot, 50 orang terpapar Covid 19. Kemudian, data tambahan yang diterima, ada 12 pasien juga ikut tertular, sehingga ia menargetkan vaksinasi covid-19 harus selesai hari ini (read: Minggu).

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

"Vaksinasi covid-19 di rusun serentak hari ini. Karena minggu depan ada lima titik vaksin massal. Selain pelayanan publik kemudian ada juga puskesmas melaksanakannya bagi masyarakat umum usia 50 tahun keatas. Melihat dari pasien yang di rumah sakit usianya adalah 52, 53, 50 tahun keatas vaksin massal," jelas Feny."Romokalisari sekitar 700. Dosis yang disiapkan buffer 10 persen," imbuhnya.

Disinggung soal mencanangkan vaksinasi covid-19 bagi anak, Feny mengatakan, untuk anak karena memang belum ada arahan dari Kemenkes, maka belum merencanakannya. "Tetapi karena ada berita tetap kami melakukan pendataan melalui Dispendukcapil, usia 18 tahun ke bawah. Kami selesaikan dulu vaksin 18 tahun ke atas. Di situlah memang risiko tinggi," paparnya. "Di Rusun Penjaringan ada 40-an yang positif. Jadi yang paling banyak penjaringan," tuntas Feny ketika ditanya jumlah pasien yang terkena Covid 19.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi

Sementara itu, salah satu penghuni rusun penerima vaksin covid-19, Suliswati (30), mengaku sempat deg degan dan mengalami rasa takut sebelum divaksin. "Sampai nangis, jadi sebelum disuntik saya sarapan, sama berolahraga dulu," katanya.

Meski demikian, ia sangat senang setelah disuntik, karena tidak mudah terserang penyakit tersebut. "Harapannya semoga corona cepat hilang. Bisa beraktivitas secara normal," pungkas perempuan penghuni blok A tersebut.tn/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU