104 Los dan Kios Pasar Rakyat Ketidur Resmi Beroperasi Hari Ini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 01 Apr 2022 13:58 WIB

104 Los dan Kios Pasar Rakyat Ketidur Resmi Beroperasi Hari Ini

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Pasar rakyat ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon mulai dioperasikan hari ini, Jumat (1/4/2022).

Pasar yang tuntas dibangun akhir tahun 2021 kemarin ini menyediakan 104 los dan kios jualan.

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan pembangunan Pasar Ketidur ini adalah mimpi dari Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari untuk pemerataan pembangunan di seluruh Kota Mojokerto.

"Ibu Wali kota menginginkan untuk membangun pasar tradisional di area sekitar Kelurahan Blooto untuk pengembangan kota agar yang ramai tidak hanya di wilayah timur tapi juga wilayah barat Kota Mojokerto," ujarnya saat tasyakuran sederhana menempati Pasar Ketidur.

Ani menyebut awalnya pasar ketidur diproyeksikan sebagai pasar tematik untuk menampung para pedagang loak di Pasar Kliwon, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon.

"Tahun 2020 kita usulkan ke Kementerian Perdagangan dan langsung diterima. Kemudian bulan Januari 2021 kita tindak lanjuti dengan datang ke Jakarta untuk melakukan desk atau pengujian terkait kesiapan kita dalam merealisasikan pasar ini nantinya," ujarnya.

Baca Juga: Lomba Video Kartinian Antar OPD Pemkot Mojokerto Berlangsung Seru, Ini Tanggapan Mas Pj Ali Kuncoro!

Saat Desk, lanjut Ani, ternyata yang diminta bukan pasar tematik melainkan pasar tradisional. Sehingga pihaknya hanya dalam waktu satu malam merubah gambar pasar mengikuti ketentuan kementerian menjadi pasar tradisional Prototipe D.

"Dan Alhamdulillah perjuangan kita tak sia-sia, gambar tersebut langsung disetujui oleh Kementerian sehingga akhirnya disediakan anggaran tahun 2021 untuk membangun Pasar Ketidur," ceritanya.

Untuk itu, pesan Ani, perjuangan yang luar biasa syarat darah dan air mata ini agar diapresiasi baik oleh para pedagang yang menempati los dan kios pasar ketidur.

"Kita tak meminta muluk-muluk, pesan Bu Wali hanya satu jangan setengah-setengah untuk berdagang di pasar ini. Karena jika kedapatan mengosongkan kios dan los maka kami akan memindahtangankan ke orang lain yang lebih membutuhkan," tukasnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Eksistensi dan Peran Kepala OPD Wanita di Hari Kartini

Menurutnya, langkah itu sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Mojokerto Nomor 14 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional. Jika kedapatan dua pekan berturut-turut pedagang tak melakukan aktivitas perdagangan, maka hak menempati akan dicabut.

Terpisah, Kabid Perdagangan Diskopukperindag Kota Mojokerto Ganesh P. Khresnawan mengatakan, pedagang yang mendapatkan los dan kios di Pasar Rakyat Ketidur merupakan hasil verifikasi dari pengajuan yang dilayangkan ke Pemkot Mojokerto.

"Kita prioritaskan bagi warga kota, ada 104 pedagang yang hari ini menempati kios maupun los masing-masing,’’ terangnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU