1.206 CJH Siap ke Tanah Suci, Diantar Satu Kampung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Mei 2023 20:44 WIB

1.206 CJH Siap ke Tanah Suci, Diantar Satu Kampung

i

Kloter 1 asal Bangkalan saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Embarkasi Surabaya, Selasa (23/5/2023) kemarin. Setidaknya ada 3 kloter yang akan diberangkatkan Rabu ini. SP/Arlana

Rabu Ini, 3 Kloter Diberangkatkan dari Juanda

 

Baca Juga: Grand Launching Panglima Ekspres Lounge, Tawarkan Kemudahan Umroh dan Haji

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Selasa (23/5/2023) kemarin, Asrama Haji Embarkasi Surabaya mulai dipenuhi calon jamaah haji (CJH). Setidaknya, hingga Selasa siang, 1.206 CJH yang terbagi dalam tiga kloter, sudah masuk ke Asrama Haji. Rencananya, Rabu (24/5/2023) hari ini, kloter pertama akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Dari 1.206 CJH, diantaranya kloter pertama terdiri dari 445 CJH asal Kabupaten Bangkalan tiba pukul 09.00 WIB. Kloter dua terdiri dari 159 CJH asal Kota Madiun, 157 CJH asal Bangkalan dan 129 CJH asal Surabaya tiba pukul 11.15 WIB. Kloter ketiga dengan jumlah 445 CJH tiba pukul 12.15 WIB.

Seluruh calon haji langsung diarahkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, identitas, hingga dokumen-dokumen penting yang harus dibawa. Koper calon haji dilakukan pemeriksaan dengan x-ray dan ditimbang untuk memastikan barang bawaan sesuai dengan standar keselamatan penerbangan.

Bahkan, dari pantauan Surabaya Pagi di Asrama Haji, beberapa pengantar CJH juga memadati asrama haji dari parkiran luar area Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Bahkan, ada salah satu CJH, yang berangkat haji tahun 2023 ini, diantar oleh warga satu kampungnya asal Sampang, Madura.

Ia adalah Marsiah, asal Dusun Lomaer, Kabupaten Sampang. Pengancar Marsiah, saling riuh dan berdoa mengantarkan Marsiah masuk di Asrama Haji. "Banyak itu satu kampung, tadinya mau masuk. Tapi tidak boleh," ungkap Marsiah saat memasuki Asrama Haji.

 

Koper Calon Jamaah Haji

Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Jatim (Kakanwil) Jatim Husnul Maram mengatakan kondisi seluruh calon haji kloter 1 sehat. “Sebanyak 445 dari Kabupaten Bangkalan sehat walafiat semuanya. Mereka juga didampingi lima petugas,” kata Husnul.

Bahkan, Husnul menjelaskan, saat pemeriksaan koper CJH, juga lebih selektif. Namun, dalam pemeriksaan, banyak CJH yang tidak diisi penuh.

"Padahal isi koper boleh 20 kilogram. Tapi isinya saat diperiksa, tidak sampai (20 kilogram). Bahkan, 15 kilogram kebawah. Mungkin sudah paham atas himbauan sebelumnya tidak membawa barang-barang yang aneh," ucap Husnul.

 

Perlakuan Khusus untuk Lansia

Kemudian, lanjut Husnul, untuk kuota lansia pada kloter berjumlah 174 orang ini usia 60 tahun ke atas semuanya sehat. Sedangkan usia yang tidak sampai 60 tahun, dan memiliki penyakit, dipisahkan. "Untuk yang tidak sampai 60 tahun tapi punya penyakit cukup tinggi, kami sendirikan," lanjutnya.

Husnul Maram menjelaskan, setiap kloter ada lima petugas yang mendampingi baik kesehatan hingga ibadah.

Baca Juga: Di Jombang, 339 Orang Belum Melunasi Biaya Haji 2024

“Jadi ada petugas kloter, yang terdiri ada ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, tiga dokter, itu berkeadilan semuanya, harus didampingi (semua lansia),” katanya.

Pendampingan ke lansia akan dilakukan menyeluruh tidak perorangan. “Lansia tidak harus dibarengi terus. Tapi ada petugas haji yang memerhatikan serius kepada lansia. Karena haji yang paling penting di Armuzna. Kalau yang tua tapi masih kuat mau setiap hari umrah menambah umrah sunnah 15 kali monggo. Tapi untuk risiko tinggi yang paling penting, rukun kewajiban haji sudah terpenuhi semua,” terangnya lagi.

Kakanwil Kemenag Jatim ini menjelaskan pada ibadah haji 2023, terdapat 11.300 calon haji yang berusia lanjut dan 1.758 di antaranya merupakan kuota tambahan yang diberikan oleh pemerintah bagi lansia.

“Sekitar 1.758 itu semestinya baru berangkat 10-15 tahun lagi. Setelah di-ranking secara siskohat (sistem informasi komputerisasi haji terpadu) ternyata yang termuda 85 tahun dan yang tertua 119 tahun,” tuturnya.

Sementara Hari Susanto Koordinator Substansi Tata Usaha (TU) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya menyebut, jemaah yang tiba juga akan diperiksa kesehatan ulang untuk memastikan. “Kami pemeriksaan ini merujuk pemeriksaan kesatu, dua, dan tiga, dari kabupaten kota. Di sini hanya memastikan jemaah kondisi sehat,” kata Hari.

Para jemaah juga sudah diberi imbauan cuaca panas di Arab Saudi nanti. “Dibawakan obat-obatan kemenkes berupa tas, ada semprotan air. Nanti akan disampaikan petugas kloter untuk menyemprotkan sewaktu-waktu alat itu,” terangnya.

 

Jangan Bawa Jimat

Baca Juga: Bertemu Arab Saudi, Dirjen Imigrasi Usul Layanan Istimewa Jamaah Haji di Bandara Solo dan Surabaya

Sebelumnya, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, telah menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.

Ini karena, Jemaah Haji Reguler asal Indonesia kloter satu mulai masuk asrama haji untuk diberangkatkan ke Tanah Suci, Rabu (24/5/2023) hari ini.

Seluruh jemaah diharapkan dapat mengikuti prosedur keberangkatan haji, termasuk tidak membawa barang yang dilarang, seperti jimat dan peluru.

Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengingatkan para jemaah untuk tidak membawa jimat dalam beragam bentuknya. Jemaah juga diingatkan untuk tidak membawa peluru senjata tajam, karena benda tersebut juga dilarang.

"Jemaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan," pesan Eko Hartono di Jeddah sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (22/3/2023).

Lebih lanjut, Eko juga mengingatkan para jemaah haji agar teliti dengan barang bawaannya. Jangan sampai membawa peluru, baik itu secara sengaja maupun tidak.

"Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru," sambungnya.

Eko menggarisbawahi, bisa saja satu peluru itu tidak sengaja dibawa. Namun, Saudi sangat ketat dalam aturan ini. "Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan," sebutnya. byb/ril/erk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU