SURABAYAPAGI.com, Lumajang - Sebanyak 15 warga Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang terjebak banjir lahar hujan Gunung Semeru hingga 2 jam lamanya. Berawal dari para petani yang berada di seberang sungai curah kobokan di Desa Supiturang sebelum terjadi banjir. Namun saat hendak kembali, banjir lahar hujan Gunung Semeru tiba-tiba datang.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan bahwa mereka tak bisa menyeberangi sungai yang penuh dengan air berarus deras dan penuh dengan naterial lahar. Mereka terjebak hingga 2 jam lamanya.
Baca Juga: Pantai Watu Pecak, Jadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran
"Kejadian berawal saat ke-15 warga ini pergi ke lahan yang berada di seberang sungai sebelum terjadi banjir. Namun saat mereka hendak pulang, tiba-tiba terjadi banjir lahar Gunung Semeru sehingga mereka terjebak sekitar 2 jam," ujarnya, Senin (8/3/2021).
Petugas BPBD bersama relawan kemudian melakukan evakuasi terhadap 15 warga tersebut setelah banjir mulai surut. Warga harus bergandengan tangan serta memegangi bambu saat menyeberangi sungai agar tidak terseret derasnya arus banjir.
Baca Juga: Pilu! Disabilitas Asal Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Orang Tak Dikenal hingga Hamil dan Melahirkan
Pada akhirnya 15 warga tersebut berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Mereka kemudian kembali ke rumah masing masing.
"Alhamdulilah ke-15 orang warga tersebut berhasil dievakuasi oleh petugas BPBD bersama relawan dalam kondisi selamat," pungkas Wawan.
Baca Juga: Pilkada Lumajang 2024, Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar
Petugas BPBD Lumajang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi banjir lahar Gunung Semeru di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Dsy10
Editor : Redaksi