SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Dalam perayaan 16 Tahun Anniversary Hotel Bukit Daun & Resort Kediri menggelar acara tasyakuran serta santunan anak yatim. Acara digelar di Hall hotel di Jalan Argo Wilis no 777 Kabupaten Kediri. Perayaan Anniversary ini juga mengulas perjalan panjang berdirinya hotel mulai dari bawah hingga menjadi jujugan wisatawan mancanegara maupun domestik.
Owner Hotel Bukit Daun Kediri, Adi Suwono mengatakan, tidak mudah merintis kesuksesan hotel yang berada di wilayah Kediri Barat. Pasalnya, semula lahan tersebut kurang populer hingga akhirnya bisa disulap menjadi kawasan yang menarik.
Baca Juga: Okupansi Hotel Diproyeksikan Meningkat 10 Persen saat Libur Lebaran
"Tidak mudah perjalanan ini kita mulai dari bawah dari lahan yang memang bukan populer dan kita buat sesuatu yang bagus dan sekarang kita lihat menjadi Kediri Barat ini lebih diperhatikan. Memang dahulu sangat sulit kita lalui. Namun semangat itu terus kita tumbuhkan Karena kita bagian dari Kediri Raya," ujarnya.
Menurut Adi Suwono, wilayah Kediri Barat ini memiliki destinasi wisata yang luar biasa. Ia mengaku Hotel Bukit Daun merasa bangga karena menjadi bagian Kediri Raya. Pariwisata di Kediri menjadi maju sehingga Hotel Bukit Daun ikut dalam peran tersebut dan membuktikan memberikan pendapatan daerah yang sangat besar.
"Sebelum pandemi kita banyak sekali tamu dari mancanegara dan lokal. Saat ini dengan berkurangnya covid kita berharap pariwisata kembali tumbuh serta wisatawan kembali mampir ke Kediri sehingga pariwisata di Kediri bisa tumbuh," imbuhnya.
Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Rampung 100%, Siap Beroperasi Jelang Mudik Lebaran
Melewati pandemi saat ini, Adi mengajak semua kobarkan semangat dalam memajukan sektor pariwisata di Kediri. Menurut Owner Bukit Daun ini, bila pemerintah bersama-sama pelaku usaha bisa menggali potensi wisata tersebut, maka dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya pikir perjalanan ini masih panjang dan tidak mudah untuk perjalanan kedepan dengan kondisi seperti ini. Tapi kita yakin kita tetap survive dan tetap menjadi destinasi yang baik sehingga dalam situasi ini Pariwisata di Kediri bisa maju. Pariwisata di Kediri bisa kita bagi, pariwisata buatan dan alam. Yang Kediri barat ini pariwisata alam. Ini yang harus digali lagi, sehingga bisa mendatangkan banyak orang ke Kediri. Karena pariwisata ini mengacu pada multiplyer effect, sesuatu yang tidak ada habisnya mulai dari tukang becak, toko kelontong, warung dan sebagainya akan menikmati semuanya. Menikmati sesuai porisinya masing-masing," kata Adi Suwono
Sementara itu, salah satu anggota DPRD Kota Kediri Regina Nadya Suwono juga mengungkapkan jika multipliyer effect dari pembangunan wisata Kediri barat tak hanya untuk masyarakat Kabupaten Kediri semata, tapi juga bisa dinikmati oleh warga Kota Kediri. Yang mana, di Kota Kediri banyak pelaku UMKM yang bisa ‘memetik’ untung dari pesona wisata tersebut.
Baca Juga: Dinas Perkim Kota Kediri Target Wujudkan Hunian Layak Bagi Warga
“Dengan berkembangnya wisata dibarat sungai ini tentunya jugabakan berpengaruh keberadaan pelaku UMKM di Kota Kediri ” tegasnya.
Sementara itu, dalam Anniversary 16 Tahun Bukit Daun Hotel & Resort Kediri ini diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, santunan kepada anak yatim, pemberian hadiah kepada karyawan dan tamu undangan serta pemberian kejutan untuk yang ulang tahun pada bulan Maret. Di acara ulang tahun ini, managemen Bukit Daun berharap pandemi segera berakhir dan dunia usaha kembali normal. Can
Editor : Redaksi
