174 Atlet se-Jatim Ikuti Kejurprov Muaythai

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Mei 2023 12:55 WIB

174 Atlet se-Jatim Ikuti Kejurprov Muaythai

i

Dua atlet sedang bertarung di Kejurprov Muaythai Jatim di Sutos Surabaya, Kamis (18/5/2023). Foto: Muaythai Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan kejuaraan provinsi (Kejurprov) 2023di Surabaya Town Square (Sutos) pada 18-21 Mei 2023.

Sebanyak 174 Atlet ambil bagian pada ajang tersebut. Ratusan atlet tersebut terdiri dari 134 putra dan 40 putri yang berasal dari 25 Pengurus Cabang (Pengcab) di Jatim. Mereka tampil mulai dari kelas 43 kg hingga 80 kg di tiga partai, yakni Kadet, Senior dan Junior.

Baca Juga: Koni Jatim Award 2023, Kota Mojokerto Raih Penghargaan 'Pemerintah Peduli Olah Raga'

Ketua Umum Pengprov Muaythai Indonesia Jatim, Baso Juherman mengatakan, ajang ini diselenggarakan untuk menatap ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun depan.

Dari Kejurprov ini, Pengprov Muaythai Jatim mencari atlet terbaik untuk berlaga di Babak Kualifikasi (BK) PON yang nanti digelar di Surabaya.

"Kejurprov ini kami selenggarakan sebagai ajang seleksi Puslatda Jatim. Pesertanya terdiri dari atlet Puslatda dan atlet terbaik masing-masing kabupaten/kota. Total ada 174 atlet yang berlaga di kejurprov. Kami ingin memilih atlet terbaik untuk menghuni puslatda Jatim menghadapi PON 2024,” kata Baso, Kamis (18/3/2023).

Baso menyebut bahwa pihaknya sudah menggelar Puslatda yang diikuti oleh 24 atlet. Namun, bukan berarti atlet penghuni Puslatda itu bersantau. Jika dalam Kejurprov ini kalah oleh atlet non puslatda, maka akan dikeluarkan dari Puslatda.

"Posisinya akan digantikan oleh juara Kejurprov. Saya pastikan semua atlet puslatda harus mengikuti kejurprov. Kecuali dua atlet yang baru saja mengikuti kejuaraan dunia," tegasnya.

Mengenai satu Pengcab yang tidak mengirimkan atletnya di kejurprov, ia mengatakan bahwa tidak akan menjatuhkan sanksi administratif. Pihaknya memahami akan kesulitan anggaran yang dihadapi Pengcabnya, karena tidak mendapatkan bantuan dari KONI setempat.

"Harapan saya agar KONI daerah bisa mensupport anggaran pengcab cabor. Mereka mengeluh tidak mendapat bantuan dana dari KONI. Padahal ini kejurprov, ajang seleksi buat atlet-atlet mereka," tuturnya.

Keikutsertaan atlet di Kejurprov, lanjutnya, tidak sekedar hanya ikut tapi juga meraih prestasi tinggi. Sebab, Pengprov telah menyiapkan slot atlet yang berprestasi untuk menjadi atlet Puslatda.

"Maka, harapan saya ke depan agar KONI daerah bisa membantu kebutuhan pengcab cabor yang akan mengikuti kejurprov. Kami pun ingin agar seluruh kab/kota di daerah bisa membentuk pengcab-pengcab agar pembinaan muaythai ini berjalan dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: DPRD Sampang Kesengsem Prestasi KONI

Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M Nabil menilai, kegiatan tersebut penting dan sangat strategis. Pasalnya, banyak peserta di Jatim turun di Kejurprov.

 Ia pun mengapresiasi konsistensi Pengprov Muaythai Jatim dalam menggelar turnamen muaythai. Selain Kejurprov, terdapat event lain yang rutin digelar tiap bulan, yakni Liga Muaythai Jatim.

“Ini sesuatu yang membanggakan buat saya, dan ada liga untuk promosi degradasi atlet yang ujungnya disiapkan sebagai atlet Jatim dan Indonesia. Event-event seperti ini akan memberikan kesempatan atau wadah atlet untuk bertanding,” ujar Nabil

Nabil menilai, Kejurprov ini menjadikan atlet beradaptasi di ring dan lawan sebenarnya. Ajang ini menjadi bagian penting pembinaan karena ada prospek yang bagus.

“Saya bersyukur ada kegiatan seperti ini. Itu artinya mereka diberi kesempatan untuk bertanding. Bertanding dalam bentuk latihan, tapi latihan yang sebenarnya. Bukan latihan yang tidak ada eventnya, ini ada eventnya namanya Kejurprov,” ungkapnya.

Jika atlet sering berkompetisi, ia optimistis bahwa kemampuan atlet akan terasah baik.

Baca Juga: Atlet Asal Bondowoso Meninggal saat Berlaga, Cabor Tinju Dihentikan

 “Semakin sering tanding semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi aura menangnya. Mereka bisa merasakan situasi pertandingan yang sesungguhnya dengan lawan yang sebenarnya,” tuturnya.

Menurutnya, ajang ini bisa dimanfaatkan bagi atlet menunjukan kemampuan terbaik sekaligus menjadi ajang seleksi atlet terbaik. Sehingga ke depannya, Jatim memiliki atlet Muaythai yang bagus dan bisa meraih prestasi tingkat nasional dan internasional.

“Kalau atlet tidak punya kemampuan, mereka makin termotivasi untuk mengejar ketertinggalan. Sehingga proses seleksi itu terus berlangsung. Mudah-mudahan ikhtiar ini menghasilkan yang terbaik untuk Jawa Timur dan Indonesia,” harapnya.

Lebih lanjut, Nabil menambahkan bahwa masih ada waktu satu tahun antara pra PON dan PON.

“Nomor PON ada 22 yang dipertandingkan dengan  4 nomor seni. Yang lebih menarik, atlet-atlet Muaythai ini masih baru semua dan baru ikut event-event yang besar dari daerah. Kami harap Jatim memberi yang terbaik sumbangsih emas untuk Jatim,” pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU