18 Guru dan Staf SMKN di Jember Positif Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Jun 2021 19:39 WIB

18 Guru dan Staf SMKN di Jember Positif Covid-19

i

Kepala Dinas Kesehatan Jember Wiwik Supartiwi

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Menjelang digelarnya sekolah tatap muka pada Juli 2021 nanti, sejumlah guru dan staf di SMKN 6 Tanggul Jember terkonfirmasi positif covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jember dr Alfi Yudisianto mengatakan 18 dari 107 orang dinyatakan positif covid-19 usai menjalani swab test antigent massal. Pasalnya, sebeluma digelar swab test antigen massal diketahui ada seorang guru yang meninggal karena covid-19.

Baca Juga: Kebutuhan Guru di Kota Malang Sangat Tinggi

“Dari 107 orang yang melakukan swab test antigen di SKMN 6 Tanggul, ada 71 orang yang sudah keluar hasil tesnya. 18 orang terkonfirmasi positif covid-19,” kata Alfi, Senin (14/6).

“53 orang sudah dinyatakan negatif. Masih ada 36 orang yang ditunggu hasil tes swabnya,” imbuhnya.

Kini ke 18 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 itu tengah menjalani isolasi mandiri. Pasalnya semuanya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Jember Naik Selama Libur Lebaran 2024

Sebanyak 18 orang itu saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, pelacakan atau tracing dilakukan terhadap keluarga mereka. “Kami memberikan edukasi dan terapi kalau ada keluhan. Kemudian juga melakukan gerakan siaran keliling bersama tim satgas Covid kecamatan, yang saat ini dilakukan untuk lingkungan sekitar, diawali terutama dari daerah zona oranye. Kami imbau masyarakat agar tidak lengah patuhi protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Wiwik Supartiwi.

Tim medis terus mengamati perkembangan klinis terhadap kasus-kasus orang tanpa gejala. “Kami edukasi, bila ada mendekati rasa tidak nyaman atau keluhan, segera mau dilakukan terapi atau rujukan,” kata Wiwik.

Wiwik tak ingin ada keterlambatan penanganan. Saat ada gejala anosmia, semula salah satu guru SMKN 6 Tanggul tidak bersedia segera dirujuk ke rumah sakit. Belakangan setelah merasakan ketidaknyamanan, dia bersedia dirujuk, namun kondisinya sudah tidak tertolong dan akhirnya wafat.

Baca Juga: Pemkab Jember Gelar Apel Siaga Gerakan Pangan Murah

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU