206 Anak Indonesia Alami Gagal Ginjal Akut, Surabaya Masih Nol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Okt 2022 21:07 WIB

206 Anak Indonesia Alami Gagal Ginjal Akut, Surabaya Masih Nol

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Hingga Rabu (19/10/2022) kemarin, dari data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, sudah 206 anak yang mengalami gagal ginjal akut misterius. Dari total tersebut 99 anak diantaranya meninggal dunia. Surabaya sendiri, alhamdulillah, masih belum ditemui anak yang ditemukan alami gagal ginjal akut misterius.

Melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyatakan, belum menerima laporan adanya kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Surabaya. "Kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang declare-nya dari pusat. Jadi nanti mohon ditunggu, dari Pemerintah Pusat, hasilnya seperti apa," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Meski begitu, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk tetap melakukan pencegahan terkait penyakit tersebut. Salah satunya meningkatkan upaya promosi kesehatan dengan meningkatkan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat.

“Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat. Karena penyakit apapun itu baliknya ke pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan,” terangnya.

Di sisi lain, Pemkot Surabaya tengah berdiskusi dengan seluruh lembaga pendidikan terkait makanan anak-anak di sekolah. Itu diharapkan, agar makanan yang dikonsumsi anak-anak di sekolah dipastikan aman dan sehat. “Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu,” jelasnya.

Menurutnya, upaya pencegahan penyakit gagal ginjal misterius pada anak tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sebab, bentuk perhatian para orang tua terhadap pola hidup sehat anak juga penting.

Eri juga menyebut, seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak.

Sementara itu, Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, mengimbau masyarakat selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. Apabila ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius, pihaknya meminta supaya segera dilaporkan.

“Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam tujuh sampai 14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu,” jelasnya.

 

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

206 Kasus

Sedangkan, dari 206 kasus pada anak yang mengalami gagal ginjal tertinggi terjadi di Rumah Sakit Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai RS rujukan nasional. "Tingkat kematian 48 persen. Angka kematian khususnya di RSCM sebagai RS rujukan nasional ginjal mencapai 68 persen," terang Jubir Kemenkes RI, Mohammad Syahril.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Kemenkes RI bersama pihak-pihak terkait, terdapat jejak senyawa berisiko yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Untuk itu sebagai langkah kehati-hatian Kemenkes menyetop sementara peredaran dan pemberian obat jenis sirup.

 

15 Sirup Etilen Glikol

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono menyebut pihaknya sedang melakukan pengujian terhadap sejumlah obat sirup yang beredar di masyarakat. Pengujian ini dilakukan menyusul temuan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak.

"Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol," ujarnya saat ditemui di Hospital Expo PERSI, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Dikutip dari repository.ubharajaya.ac.id, Etilen glikol merupakan senyawa organik yang tidak berwarna, tidak berbau, memiliki viskositas yang rendah sehingga menyebabkan cairan bersifat higroskopis.

Kegunaan Etilen Glikol biasanya untuk pembuatan cetakan plastik, antifreeze dan pendingin pada mesin untuk semua kondisi cuaca. Etilen glikol tidak boleh tertelan atau secara tidak sengaja bersentuhan dengan makanan atau air minum.  Sirup ini diramaikan munculnya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

Dalam kesempatan tersebut dr Dante juga menegaskan parasetamol tetap aman, sedangkan yang diwaspadai adalah etilen glikol dan dietilen glikol. Meski demikian ia menganjurkan para orang tua agar membawa anak ke dokter jika mengalami sejumlah gejala untuk diberikan obat resep yang tepat. "Sementara masyarakat diimbau pergi ke dokter karena dokter akan memberikan obat racikan," tambahnya. ana/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU