22 Pegawai Terkonfrim Positif, Kantor Pemkot Batu Tutup 14 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 16 Agu 2020 09:08 WIB

22 Pegawai Terkonfrim Positif, Kantor Pemkot Batu Tutup 14 Hari

i

Balai Kota Among Tani.SP/SP

SURABAYAPAGI.com, Batu – Sebanyak 22 ASN (Aparatur Sipil Negara) dan THL (Tenaga Harian Lepas) terkonfirmasi positif Covid-19 dan tersebar di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD). Kantor OPD Pemkot Batu sendiri terpusat di Balai Kota Among Tani.

“Sebanyak 22 kasus itu tidak terjadi bersamaan. Contohnya dari Kesra, kemudian BKDSDM, Catatan Sipil, Kesbang, Perpustakaan, dan lainnya. Oleh sebab itu, saya berharap segera dilakukan penanganan, yang terakhir di BKDSDM ada 9 orang,” ujar Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sabtu (15/08/2020)

Baca Juga: Pemkot Batu Mulai Bongkar Kios Pasar Relokasi

Melihat kenyataan ini Dinas Kesehatan Kota Batu mengeluarkan surat rekomendasi untuk Balai Kota Among Tani ditutup guna sterilisasi selama satu pekan lebih. Terhitung sejak 15 Agustus 2020 hingga 23 Agustus 2020. Sementara para pegawai diminta work from home (WFH).

Baca Juga: ASN Jatim Tak Sepenuhnya Diizinkan WFH

“Jadi libur sejak 15 hingga 23 Agustus. Mereka work from home tapi untuk bagian pelayanan tetap kita buka. Bagi yang positif kita sarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” kata Punjul.

Punjul mengungkapkan, penyebab puluhan ASN terkonfirmasi positif Covid-19 karena beberapa diantaranya sempat ke daerah zona merah. Mereka diketahui pulang atau menghadiri suatu kegiatan di sejumlah daerah. Seperti di Surabaya, Sidoarjo, Kota Malang dan Jombang. Selain itu, para pegawai Pemkot Batu juga banyak dari luar daerah mulai dari Kabupaten Malang, Kota Malang bahkan Kediri.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

 “Pada saat hari raya kemarin, sudah tidak ada yang positif, tapi dua minggu setelah hari raya, dia datang ke orang tuanya untuk melaksanakan hari raya, akhirnya tertular satu dari Surabaya. Banyak ASN kami yang keluarganya dari wilayah lain, yang masuk dalam zona merah, mereka ke sana,” tandasnya.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU