305 Investor Minati IKN, Paling Banyak Dari Asia: Indonesia dan Singapura

Presiden Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur kawasan IKN, di Kab. Penajam Paser Utara, Kaltim. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut pihaknya sudah menerima 305 surat pernyataan minat atau letter of intent (LOI) dari investor dalam negeri dan luar negeri untuk ikut menanamkan investasi dalam proyek pembangunan IKN.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otoritas IKN Agung Wicaksono mengungkap, sebanyak 172 LoI diantaranya berasal dari investor di dalam negeri. 

"Memang paling banyak itu investor Indonesia. Dari 305 (LoI), yang 172 itu investor Merah Putih. Jadi memang terlihat bagaimana kecepatan para investor domestik," jelasnya, Selasa (21/11/2023).

Dia mengatakan sebaran investor paling banyak dari Asia, di antranta Singapura, Malaysia, Jepang hingga negara-negara Timur Tengah.

Secara rinci, dari 305 surat pernyataan minat tersebut terdiri dari Indonesia 172 LOI, Singapura 27 LOI, Jepang 25 LOI, Malaysia 19 LOI, China 19 LOI, Korea Selatan 9 LOI, Amerika Serikat 7 LOI, Finlandia 3 LOI, Spanyol 3 LOI, Uni Emirat Arab 2 LOI, Thailand 2 LOI, Jerman 2 LOI, dan lainnya 18 LOI.

Agung mengatakan bahwa investor domestik dinilai sangat cepat menindaklanjuti pernyataan minat terhadap IKN ketimbang l investor asing.

"Itu terlihat tahapan-tahapan bagaimana investasi dilakukan mulai dari surat minat atau LOI sampai kepada kesepakatan," kata dia.

Lebih lanjut, Agung menyatakan bahwa investor asing sudah masuk ke IKN. Namun, statusnya merupakan mitra dari perusahaan di dalam negeri. Agung mencontohkan beberapa proyek kolaborasi antara investor domestik dan internasional dalam pembangunan Nusantara.

Proyek-proyek tersebut, antara lain Hotel Nusantara dan Swiss Hotel (Accor Group Swiss), Nusantara Intercultural School dengan JIS, Training Center PSSI dan FIFA, PLN untuk PLTS 50 megawatt (MW) dengan Sembcorp Singapura, RS Mayapada dan Apollo Hospital India, serta Pakuwon dengan Marriot International AS.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah bakal melakukan groundbreaking tahap III IKN mulai Desember 2024 dengan nilai investasi mencapai Rp 10 triliun. Otorita IKN memang menargetkan jumlah investasi yang masuk mencapai Rp 45 triliun hingga akhir tahun ini. jk-03/dsy