4 Kontroversial Cak Imin, Dibongkar Orang Gus Dur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Jun 2022 20:43 WIB

4 Kontroversial Cak Imin, Dibongkar Orang Gus Dur

i

Momen dimana Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan.

Dr. Rizal Ramli, Tuding Ketua Umum PKB Praktikan Kuda Jingkrak

 

Baca Juga: Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat Raja dan Pangeran Arab Saudi

Muhaimin Iskandar Nyerah Hanya Jadi Cawapres Prabowo Subianto

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam berpolitik jelang Pilpres 2024, disoroti Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur, DR. Rizal Ramli. Rizal Ramli mengelus dada karena sikap Cak Imin sedang memainkan langkah “kuda jingkrak”. Dia meminta agar Cak Imin kembali pada khittah perjuangan Gus Dur.

“Cak Amin, kembali lah ke garis perjuangan Gus Dur,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Senin (20/6/2022).

Perjuangan Gus Dur yang dimaksud mantan Menko Kemaritiman ini adalah tentang bagaimana politik merangkul rakyat dan berjuangan untuk kemajuan bangsa. Bukan berjuang untuk menaikkan nama diri sendiri tanpa visi yang jelas.

“(Garis juang Gus Dur) kebangsaan dan kerakyatan. Jangan kayak layangan putus,” tutupnya.

Sentilan keras orang dekat Presiden Gus Dur, ada empat hal. Dimulai Cak Imin ikut mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Kala itu, Cak Imin berdalih mendapat aspirasi pelaku UMKM. Langkah ini bahkan dilakukan sekalipun kampanye pencapresan dirinya tetap berjalan dan makin gencar.

Setelah isu itu, Cak Imin tanpa malu-malu mengajukan diri jadi capres sebagai syarat partainya bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar, PAN, dan PPP. Syarat ini tentu ditolak oleh ketiga Ketua Umum parpol itu.

Langkah ketiga, Cak Imin bersama PKS, PKB mendengungkan koalisi baru bernama Koalisi Semut Merah. Seiring itu, nama Cak Imin diviralkan akan bergandengan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Pilpres 2024 mendatang.

Langkah keempat, pasca umumkan maju bareng Sri Mulyani, Cak Imin berkunjung ke kediaman Prabowo dan membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

 

Tak Rela Hanya Cawapres

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku tidak rela jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. "Saya pribadi enggak rela, sebagai Waketum bidang Pemenangan [PKB], enggak rela lho," kata Jazilul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2022).

Ia menerangkan Muktamar PKB memberikan mandat agar Cak Imin diusung menjadi capres di Pilpres 2024. Menurut Jazilul, hal tersebut tetap menjadi pegangan PKB hingga saat ini.

Baca Juga: Anies-Cak Imin Bersikap: Kita Temukan Rekayasa Regulasi, sampai Intervensi Alat Negara

"PKB dalam posisi hari ini tetap [usung Cak Imin capres]. Ini kan ada masukan tetap mengusung Pak Muhaimin sebagai capres, begitu saja," tutur Wakil Ketua MPR itu.

Jazilul mengatakan PKB akan mencari partai politik (parpol) koalisi yang mau menerima usulan Cak Imin diusung sebagai capres. Namun, dia tak menutup kemungkinan Cak Imin hanya diusung sebagai cawapres berdasarkan kompromi. "Kalau seandainya menerima wapres, itu hasil kompromi. Itu maksud saya hasil pembicaraan, hasil kompromi," tuturnya.

Dia menambahkan, PKB akan terus melihat perkembangan proses pencapresan menuju Pilpres 2024. Menurut Jazilul, proses tersebut masih berlangsung dinamis hingga sekarang.

 

Kerjasama dangan Gerindra

Sebelumnya, Jazilul mengatakan kerja sama yang dijalin PKB dengan Gerindra akan mempermudah proses pengusungan capres dan cawapres. Ia pun mengungkapkan bahwa pihaknya bisa saja mengusung duet Prabowo Subianto-Cak Imin.

"Ini hanya menunggu janur melengkung kami resmikan siapa Presiden dan Wakil Presidennya. Misalkan Mas Bowo dengan Gus Muhaimin," kata Jazilul, Minggu (19/6).

Sejak Sabtu (18/6) Gerindra dan PKB sepakat bekerja sama usai ketua umum kedua partai tersebut menjalin pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Baca Juga: 'Islah Politik' Cak Imin

Prabowo mengatakan langkah itu diambil untuk dapat menyukseskan kontestasi politik pada 2024 mendatang. Menurutnya, Gerindra merupakan partai dengan konstituen besar sehingga dirinya merasa punya tanggung jawab.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memastikan koalisi ini akan mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Jazilul menyatakan bahwa pengusungan pasangan tersebut sudah pasti. Menurutnya, kedua pihak akan segera mendeklarasikan hal itu secepatnya.

“Kami sedang mencari hari yang baik untuk mendeklarasikan secara resmi pasangan Mas Bowo-Gus Muhaimin,” kata Jazilul.

Jazilul mengatakan koalisi ini akan diberi nama gabungan antara ciri khas PKB dan Gerindra. “Namanya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” ujarnya.

Jazilul memastikan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak keberatan menjadi calon wakil presiden meskipun sebelumnya sempat menyatakan akan menjadi calon presiden. Meskipun demikian, dia enggan menceritakan lebih lanjut terkait kompromi yang terjadi antara Muhaimin dengan Prabowo.

Dengan kepastian koalisi ini, Jazilul menyatakan bahwa PKB tak akan bergabung dengan Koalisi Semut Merah yang sebelumnya mereka rencanakan bersama PKS dan Partai Demokrat. Meskipun demikian, dia membuka peluang PKS dan Demokrat bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Meski demikian, Cak Imin membuka kerja sama keduanya bisa dilanjutkan dengan partai-partai lain demi menghadapi Pemilu 2024. "Malam hari Ini (Sabtu 18 Juni kemarin, red) semakin menguat kerja sama itu sampai pada kesimpulan apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo bahwa PKB dan Gerindra siap bekerja sama secara utuh menyeluruh menjelang dan menyiapkan Pilpres, Pileg dan Pilkada di 2024," kata Cak Imin. n jk/erc/rm

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU