5 Gedung SMP di Ponorogo Gagal Direhab

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Apr 2021 10:30 WIB

5 Gedung SMP di Ponorogo Gagal Direhab

i

Ruang guru dan ruang tata usaha di SMPN 2 Sambit rusak parah. Atap, kuda-kuda hingga plafon banyak yang jebol. SP/JTN

SURABAYAPAGI, Ponorogo - Rehab atas kerusakan gedung di Lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ponorogo gagal diperbaik pada tahun ini, karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Awalnya Dinas Pendidikan Ponorogo sudah menganggarkan rehabilitasi 5 SMP tersebut senilai Rp 1,2 miliar. Namun karena ada refocusing penanganan Covid-19, anggaran rehabilitasi dari DAU (Dana Alokasi Umum) tersebut ikut tersedot.

Baca Juga: Heboh, Maling Berkresek Merah di Ponorogo, Berhasil Gondol Uang dan Rokok Rp 20 Juta

"5 lokasi yang kena rekofusing antara lain SMP 3 Ponorogo, 
Pembangunan ruang Kantor dan ruang guru di SMP 2 Sambit," kata Kabid SMP Dinas Pendidikan Ponorogo, Soiran, Senin (12/4)

"Lalu talud 3 sekolah yaitu di SMP 4 Ngrayun, SMP 3 Sawoo dan SMP Pudak," lanjutnya.

Dari kelima titik tersebut yang mendesak untuk dilakukan perbaikan adalah rehabilitasi ruang guru dan TU di SMP 2 Sambit. Atap, kuda-kuda hingga plafon banyak yang jebol.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Ponorogo Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

"Kerusakannya termasuk kerusakan berat yaitu pada bagian atap dan saat ini sudah tidak digunakan lagi," kata Soiran.

Penyebab kerusakan di ruangan tersebut lantaran sudah tua dan struktur bangunan sudah lapuk.Para guru dan pegawai di sekolah itu terpaksa tetap mengungsi ke ruang lain

"Para guru dan pegawai di SMPN 2 Sambit bekerja menggunakan ruang kelas di sana. Kebetulan saat pembelajaran tatap muka saat ini, kehadiran dalam kelas hanya 30 persen," paparnya.

Baca Juga: Perbaiki Kulkas, Rumah dan Toko Ludes Terbakar

Soiran mengungkapkan masih bersyukur lantaran rehabilitasi untuk 30 sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak terkena refocusing."DAK untuk 30 sekolah senilai Rp 8 miliar Alhamdulillah aman. Saat ini tahap perencanaan ke sejumlah sekolah," lanjut Soiran.

Soiran menargetkan realisasi pembangunan atau rehabilitasi di 30 sekolah tersebut akan dimulai pada bulan Mei 2021.na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU