53,90 Persen Bantuan Covid-19 Surabaya Dalam Proses Penyaluran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 23 Agu 2021 11:08 WIB

53,90 Persen Bantuan Covid-19 Surabaya Dalam Proses Penyaluran

i

Baru sekitar 46 persen KPM terima bantuan untuk warga terdampak pandemi COVID-19. SP/IST

SURABAYAPAGI, Surabaya - Pada tahun 2021,  dari jumlah 262.900 kelompok penerima manfaat (KPM) di Kota Surabaya baru sekitar 46 persen yang menerima bantuan untuk warga terdampak pandemi COVID-19.

 "Sisanya, 53,90 persen dalam proses penyaluran," kata Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, kemarin.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok

Sedangkan jika dilihat dari jumlah kelurahan, lanjut dia, dari 154 kelurahan di Surabaya, sekitar 71 kelurahan sudah tersalurkan bantuan dan 83 kelurahan masih dalam proses penyaluran.

Menurut Khusnul, bantuan tersebut berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

Mengenai pelibatan lurah, camat dan tokoh masyarakat dalam distribusi bantuan tambahan 10 kilogram beras/KPM dari Bulog yang juga menggandeng DNR Corporation (DNR Logistik), Khusnul berharap tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

"Jangan sampai niat bagus memberikan bantuan, tapi justru membahayakan karena tidak taat prokes. Akhirnya menciptakan kluster baru COVID-19. Siapapun yang memberikan bantuan kepada masyarakat, harus memperhatikan prokes," ujarnya.

Surabaya saat ini, lanjutnya, sudah memasuki zona oranye. Untuk menurunkan zona ini, Pemkot Surabaya bersama TNI, Polri dan semua pihak telah telah bekerja keras siang dan malam. 

Untuk itu, kata dia, semua pihak menjaga tren penurunan penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya. "Kami berharap bulan depan, Surabaya masuk zona kuning.  Semua itu bisa tercapai jika saling menjaga, mengingatkan dan menerapkan prokes yang ketat," katanya. sb1/na

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU