57 Formasi CASN Jatim Nihil Pelamar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Sep 2021 10:52 WIB

57 Formasi CASN Jatim Nihil Pelamar

i

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni. SP/BKD

SURABAYAPAGI, Surabaya - Sebanyak 57 dari 1.408 formasi Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Jawa Timur yang nihil pelamar.  Berdasarkan laporan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur, mayoritas formasi yang nihil pelamar tersebut merupakan jabatan dokter spesialis pada unit kerja di luar Surabaya atau pada Rumah Sakit UPT Dinas Kesehatan.

Kurangnya pelamar juga terjadi pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) non-guru. Dari 868 formasi yang tersedia, 102 di antaranya nihil peserta. Namun penyebabnya, bukan karena kurang peminat. Melainkan pelamar banyak yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi.

"Tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan pada bidang jabatan minimal 3 tahun yang ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Pratama," kata  Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni,kemarin.

Indah mengatakan, untuk pelaksanaan tes CASN akan digelar di beberapa lokasi. Untuk peserta dari Jawa Timur ditempatkan di Graha Unesa. Untuk peserta yang memilih tes di Graha Unesa sebanyak 24.529 CPNS dan dilaksanakan pada 14 September hingga 5 Oktober 2021. Khusus 1.034 orang pendaftar PPPK Non Guru waktu unjian dilaksanakan pada 6 Oktober 2021.

Selain itu, lanjut dia, untuk peserta luar Jatim pelaksanaan ujian digelar pada 3  hingga 17 Oktober 2021 bertempat di Kantor Regional BKN dan UPT BKN terdekat dengan domisili peserta. Peserta luar Jatim terdiri dari 4.297 orang pendaftar CPNS dan 53 orang PPPK Non Guru.

"Sebanyak 6 orang CPNS memilih lokasi tes di Luar Negeri. Rinciannya 3 orang di Riyadh, 1 orang di Tokyo, 1 orang di London, dan 1 orang di Kinibalu," ujar Indah Wahyuni.

Indah menjelaskan, pelaksanaan tes dibatasi 3 sesi per hari. Per sesi disediakan 100 menit untuk CPNS dan 130 menit untuk PPPK Non Guru. Panitia menyediakan 400 laptop per sesi. "Sehingga memungkinkan maksimal menampung 1.200 orang per hari, kecuali hari Jum’at hanya 800 orang per hari," kata dia.

Ia berharap peserta datang lebih awal, maksimal 1,5 jam sebelum ujian dimulai.  Karena menerapkan protokol kesehatan ketat, menjadi alasan peserta dituntut datang lebih awal. Dimana ada proses pengecekan suhu badan, dan pengecekan surat vaksin maupun surat swab.

Indah juga mengimbau para peserta untuk tidak percaya pada oknum yang mengiming-imingi bisa menjamin lulus tes CASN. "Jangan percaya pada orang yang menjamin bisa meluluskan tes CASN. Apalagi sampai mereka minta sejumlah uang. Saya jamin itu adalah penipuan," ujarnya. sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU