6 Kasus Narkoba di Lamongan Terungkap dalam 10 Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 11 Jan 2022 16:53 WIB

6 Kasus Narkoba di Lamongan Terungkap dalam 10 Hari

i

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana saat melakukan konferensi pers di Mapolres Lamongan, Selasa (11/1).

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Awal tahun 2022, Sat Resnarkoba Polres Lamongan melakukan pengungkapan 6 kasus narkoba di wilayah hukum Lamongan. Polisi berhasil menangkap 8 tersangka yang terdiri dari pengedar dan pemakai narkoba.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana mengatakan, pengungkapan kasus ini dilakukan terhitung mulai tanggal 31 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022 dengan waktu dan TKP (tempat kejadian perkara) yang berbeda-beda.

Baca Juga: Pemuda di Jombang Kemas Narkoba dalam Bungkus Minuman Instan, Keuntungan untuk Modal Jual Sayur

"Selama 10 hari sejak 31 Desember lalu, barang bukti yang kita sita total 25,65 gram dari 6 kasus yang berbeda," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Lamongan, Selasa (11/1).

Mereka berasal dari Kecamatan Paciran 5 tersangka dengan 3 kasus, Kecamatan Kalitengah 1 tersangka, Kecamatan Turi 1 tersangka, dan Kecamatan Babat 1 tersangka.

"Yang paling menyita perhatian adalah tersangka AF yang digrebek di areal tambak Desa Kemlagigede, Kecamatan Turi, dengan membawa 13,08 gram sabu," kata Miko.

Miko menyebut, barang bukti tersebut meliputi sabu-sabu yang totalnya berjumlah 25,65 gram, uang tunai senilai Rp 4.070.000, 6 unit HP, 3 buah timbangan elektrik, 2 buah alat hisap sabu, 2 buah pipet kaca, 3 bungkus plastik klip kosong, dan 1 buah korek api gas.

Baca Juga: Resahkan Warga, Kampung Narkoba di Gempol Pasuruan Digrebek, 6 Pelaku Berhasil Diamankan

"Rata-rata pelaku baru, dan mendapat pasokan narkotika dari luar Lamongan untuk dipakai dan dijual," tuturnya.

para tersangka ini dijerat UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 112 ayat 1 yang menyebut setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika golongan 1 bukan tanaman.

Ancaman pidana dipenjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun, dengan denda sedikitnya Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar.

Baca Juga: Perangi Narkoba, Polisi Berhasil Menangkap Pelaku Pengedar Narkotika Golongan I di Pasuruan

“Selain itu, dua tersangka lainnya dijerat pasal 114 ayat 2, dengan ancaman pidana hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 tahun, dan paling lama 20 tahun, serta denda sedikitnya Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar ditambah sepertiga,” terangnya.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU