7 Penyebar Video Pasien Covid Tanpa Bola Mata di Probolinggo Diamankan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 21:12 WIB

7 Penyebar Video Pasien Covid Tanpa Bola Mata di Probolinggo Diamankan

i

Para penyebar video pasien covid-19 tanpa bola mata di Probolinggo digelandang petugas.

 

SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Aparat Kepolisian Resor Probolinggo, Jawa Timur, mengamankan tujuh orang pelaku yang diduga menyebarkan video hoaks jenazah pasien positif COVID-19 yang diambil organ matanya di Desa Alastengah, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit

7 Orang yang diamankan antara lain, Mulyati (25), Sudiyono (33) warga Desa Sumber Anyar Kecamatan Paiton, Nanang Sugiarto (40) warga Kecamatan Kraksaan, Muhammad Solehuddin (28) warga Desa Kali Kajar Wetan, Kecamatan Paiton, Masyhuri (25) warga Desa Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran, Rudi Hoiruddin (24) warga Desa Jabung Wetan, Kecamatan Paiton dan Subehan Fauzi (24) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton.

"Ketujuh orang tersebut diduga telah mengunggah dan menyebarkan video hoaks jenazah pasien Covid-19 tanpa bola mata di Probolinggo. Video itu viral di grup WhatsApp hingga Facebook," ujar Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso, Sabtu (7/11/2020).

Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan, dari 7 yang diamankan, satu orang akan ditetapkan sebagai tersangka. Sementara 6 orang masih berstatus saksi. Pemeriksaan terus dilakukan secara intensif oleh penyidik.

Baca Juga: Candaan Pdt Gilbert, Bahas Zakat dan Sholat, Makin Seru

Satu orang yang dijadikan tersangka akan dijerat dengan pasal 29 UU No 11 Tahun 2008 tentang UU ITE jo Pasal 45B UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Heboh Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ning Umi Laila: ‘Namung Salah Paham Mawon’

Sementara itu, Ainur Huda, salah satu keluarga pasien positif COVID-19 yang meninggal tersebut, mengatakan video yang beredar menyebutkan mata ibu M hilang itu tidak benar karena pihak keluarga menyaksikan pemulasaran jenazah.

"Saya melihat sendiri saat pemulasaran jenazah dan tidak ada organ yang hilang karena semua organnya lengkap, sedangkan darah yang keluar itu berasal dari hidungnya," katanya.

Ia menjelaskan almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke sejak lama, bahkan sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Sebelumnya sebuah video berdurasi 12 detik tersebut memperlihatkan jenazah pasien COVID-19 tiba di rumah duka, namun saat video itu diunggah ke media sosial, pengunggah menyertakan narasi bahwa jenazah itu kehilangan bola matanya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU