80 Persen Pasien RSLI Berasal dari Pekerja Migran Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 22 Agu 2021 18:17 WIB

80 Persen Pasien RSLI Berasal dari Pekerja Migran Indonesia

i

Pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh DPJP RSLI. SP/Semmy Mantolas

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pasien lokal di Rumah Sakit Lapangan Indrapura selama sepekan terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Ketua relawan pendamping Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) Radian Jadid menyampaikan, saat ini mayoritas pasien yang dirawat di RSLI adalah pasien Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Para pasien PMI ini merupakan pekerja yang sebelumnya bekerja di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam, Jepang, Inggris dan Belanda.

"Lokal sudah menurun banyak. Di RSLI 80 persen dari Pekerja Migran Indonesia," kata Jadid kepada Surabaya Pagi, Minggu (22/08/2021).

Hingga pukul 17:03, jumlah pasien yang dirawat di RSLI adalah sebanyak 222 orang. Dari jumlah tersebut, pasien PMI sebanyak 178 orang. Sisanya merupakan pasien yang berasal dari wilayah Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya.

"Hari ini yang KRS [keluar rumah sakit-red] ada 8 orang, sehingga total kesembuhan menjadi 9349 pasien," katanya.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Sementara untuk total pasien yang dirawat sejak setahun lebih beroperasi adalah sebanyak 10.061 orang. Secara gender, jumlah pasien laki-laki masih mendominasi atau sebanyak 5.595 orang dan perempuan sebanyak 3.754 orang.

Berbeda dengan RSLI, Jadi mengaku, di RSDL Bangkalan per hari ini sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat. Total kesembuhan pasien adalah sebanyak 369 orang dari 452 pasien. Sementara untuk 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan 41 orang sisanya menjalani isolasi mandiri.

"Di Bangkalan, hari ini ada wisuda 2 orang, sekarang penghuni 0," aku Jadid.

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Menurut Jadid, turunnya pasien lokal disebabkan oleh beberapa hal.  Pertama adalah penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berkepanjangan, serta faktor kedua adalah turunnya upaya tracing dan testing yang dilakukan kepada masyarakat.

Selain kedua hal ini, menurut Jadid, saat ini banyak masyarakat yang memilih melakukan isolasi mandiri (isoman) dibandingkan menjalani perawatan di rumah sakit. sem

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU