90 Menit, Denmark Ngevoor 1/2

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 25 Jun 2021 20:26 WIB

90 Menit, Denmark Ngevoor 1/2

i

Aaron Ramesy dan Andreas Christensen

Dua Kuda Hitam Beda Gaya

 

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

 

SURABAYAPAGI.COM, Amsterdam - Pada laga pembuka babak 16 besar di Piala Eropa 2020 akan dibuka duel dua tim kuda hitam, Wales melawan Denmark. Dikatakan kuda hitam, karena kedua tim sebelum Piala Eropa, masuk dalam tim non unggulan dan tidak akan lolos di fase grup.

Wales menghadapi masalah penting setelah dicopotnya Pelatih Ryan Giggs dua bulan sebelum Euro 2020 dimulai. Giggs digantikan Robert Page setelah dijadikan tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap dua perempuan. Giggs sebenarnya sudah tak menangani Gareth Bale cs sejak fase penyelidikan kasus itu dimulai pada awal tahun ini.

Tanpa Giggs, persiapan Timnas Wales tampak berantakan. Mereka tak pernah menang dalam dua laga uji coba menjelang Piala Eropa 2020. Skuad Naga kalah 0-3 dari Prancis dan hanya bermain imbang 0-0 dengan tim lemah Albania. Mereka juga sempat dikalahkan Belgia 1-3 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 dan hanya menang 1-0 dari Republik Ceko.

Akan tetapi di putaran final Piala Eropa 2020, performa Gareth Bale dkk mulai membaik. Berawal dengan bermain imbang 1-1 kontra Swiss. Pada laga kedua, mereka pun meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Turki.

Wales merebut tempat kedua klasemen Grup A meskipun pada laga terakhir dikalahkan Italia 0-1. Mereka cukup beruntung karena pada laga lainnya Swiss hanya menang 3-1 atas Turki dan sempat kalah 0-3 dari Italia. Swiss pun lolos ke 16 besar sebagai satu dari empat posisi ketiga terbaik dan harus menghadapi lawan yang lebih berat, Prancis.

Keberuntungan juga menaungi kubu Timnas Denmark. Mereka kehilangan gelandang Christian Eriksen yang mengalami serangan jantung pada laga pertama Grup B kontra Finlandia. Tanpa Eriksen, Tim Dinamit harus menyerah 0-1.

Pada laga kedua, skuad asuhan Kasper Hujulmand juga harus menyerah 1-2 dari Belgia. Yussuf Poulsen sempat membuat Belgia kaget dengan gol cepatnya pada menit ke-2. Skuad asuhan Roberto Martinez bahkan harus menunggu hingga babak kedua untuk mencetak dua gol kemenangan lewat Thorgan Hazard dan Kevin De Bruyne.

Kalah dua kali, peluang Denmark bisa dibilang sangat tipis untuk lolos ke babak 16 besar. Pasalnya pada laga terakhir mereka harus menghadapi Rusia yang telah mengemas tiga angka hasil kemenangan kontra Finlandia. Rusia hanya butuh hasil imbang untuk memastikan menjadi pendamping Belgia dari Grup B.

Akan tetapi Tim Dimanit meledak pada laga terakhir. Denmark membungkam Rusia dengan skor 4-1 yang membuat posisi kedua Grup B akhirnya harus ditentukan lewat selisih gol. Kemenangan besar itu membuat Denmark memiliki selisih gol 1 sementara Finlandia -2 dan Rusia berada di posisi paling akhir dengan -5.

Denmark pun menjadi tim pertama dalam sejarah Euro yang lolos ke babak 16 besar setelah mengalami dua kekalahan di babak penyisihan grup. Mereka juga menjadi tim peringkat kedua dengan perolehan angka paling sedikit.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

Melihat rekor pertemuan kedua tim, Timnas Denmark layak lebih diunggulkan. Mereka tercatat pernah 10 kali bertemu dengan enam kemenangan untuk Denmark dan empat kemenangan untuk Wales. Kedua tim terakhir kali bertemu pada ajang UEFA Nations League tahun 2018. Saat itu Denmark dua kali meraih kemenangan dengan skor 2-1 dan 2-0.

 

Komposisi Pemain

Dari sisi materi pemain, kedua tim juga bisa dianggap imbang. Kedua tim sama-sama diperkuat sejumlah pemain bintang yang merumput di liga-liga top Eropa. Di kubu Denmark, Hjulmand memiliki Kasper Schmeichel (Leicester City), Andreas Christensen (Chelsea), Simon Kjaer (AC Milan), Pierre-Emile Hojbjerg (Tottenham Hotspur), hingga Yussuf Poulsen (RB Leipzig) dan Martin Braithwaite (Barcelona).

Hojbjerg tercatat telah mencetak tiga assist dan menjadi pemain dengan jumlah assist terbanyak di Piala Eropa 2020, sama dengan gelandang Swiss Steven Zuber.

Sementara Timnas Wales juga memiliki banyak pemain yang berlaga di Liga Inggris. Wayne Hennesey (Crystal Palace), Ethan Ampadu (Chelsea), Neco Williams (Liverpool), Daniel James (Manchester United), hingga trio Tottenham Hotspur: Gareth Bale, Joe Rodon dan Ben Davies. Mereka juga masih diperkuat gelandang senior Aaron Ramsey yang saat ini bermain di Juventus.

Page hanya akan kehilangan Ampadu yang harus menjalani hukuman setelah mendapatkan kartu merah pada laga kontra Italia. Akan tetapi dia masih memiliki Tom Lockyer dan Chris Mepham sebagai pelapisnya.

Baca Juga: Garuda Disingkirkan Australia, Meski Gameplay Timnas Sudah Berkembang

 

Bursa Taruhan

Tak heran, melihat performa ledakan dinamit, Denmark, membuat bursa taruhan mengunggulkan Kasper Schmeichel dkk ini. Dari bursa taruhan Asia, Denmark diunggulkan dengan voor-vooran 1/2 bola atas Wales. Artinya, kedua tim punya kans, hanya saja, Denmark bisa menang tipis.

Para bandar memasang voor-vooran 1/2, melihat laga Italia vs Wales. Dimana, Italia yang punya kans menang besar, ternyata hanya bisa menang tipis 1-0.

Sementara, menurut William Hill dan Sportingbet, bandar taruhan dari Inggris, sama-sama menjagokan Denmark menjadi pemenang. Koefisien 5/6 untuk Denmark dan koefisien Wales 9/2, menunjukkan analisa dua rumah taruhan, dua tim akan menyajikan duel ketat. Hanya saja, kemenangan untuk Denmark. Bursa taruhan ini di babak 16 besar, hanya berlaku untuk 2x45 menit aliaas 90 menit. Tidak berlaku bila pertandingan berjalan extra time atau adu penalti. rmc

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU