Absen Tes Tulis, Puluhan Peserta Tenaga Pendamping Kesehatan Dinyatakan Gugur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Jan 2022 18:15 WIB

Absen Tes Tulis, Puluhan Peserta Tenaga Pendamping Kesehatan Dinyatakan Gugur

i

Ratusan peserta saat serius mengikuti seleksi penerimaan tenaga pendamping kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2022. SP/Dwi AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Puluhan peserta seleksi penerimaan tenaga pendamping kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2022 dipastikan gugur dan tak bisa mengikuti tahapan proses selanjutnya.

Ini lantaran mereka tak hadir saat tes tahap pertama di aula Gajah Mada di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Selasa (18/1).

Baca Juga: Terciduk Edarkan Pil Double L 1.600 Butir, Dua Pemuda di Mojokerto Berhasil Diamankan

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto, dr Triastutik Sri Prastini, Sp.A mengatakan dari 238 pelamar hanya 188 peserta yang hadir saat tes tulis. 

"Iya ada 50 peserta yang gak datang tadi. Dan ketidakhadiran mereka juga tidak disertai konfirmasi," ucapnya saat dikonfirmasi melalui seluler.

Plt Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ini menjelaskan, untuk menghindari kerumunan, pelaksanaan tes tulis dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti 84 orang dan sesi kedua sebanyak 118 orang.

"Sesi pertama yang absen sebanyak 40 orang sedangkan sesi kedua sebanyak 10 orang," jelasnya.

Nantinya, lanjut Trias, mereka yang ikut tes tulis akan mengikuti tes wawancara pada hari Rabu, 19 Januari 2022 besok. Lalu yang lolos akan diumumkan pada Jumat, 20 Januari 2022.

"Otomatis gak bisa ikut tes wawancara besok yang tadi absen gak tes tulis. Hasilnya diumumkan Jumat nanti," ujarnya.

Masih kata Trias, ratusan peserta tersebut memperebutkan kuota  sebanyak 42 orang. Kuota tersebut bisa bertambah menjadi 43 orang, lantaran masih ada kekosongan satu kursi karena ada satu pendamping kesehatan tingkat kelurahan yang mengundurkan diri, Jumat 14 Januari kemarin. Sehingga, ia akan berkoordinasi dengan pihak panitia seleksi terkait rencana penambahan kuota tersebut.

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

"Langkahnya kita akan mengumumkan 42 yang lolos. Terkait penambahannya kita masih bicarakan dulu dengan panitia," ucapnya.

Trias menyebut tenaga pendamping ini nantinya akan disebar di 18 kelurahan di Kota Mojokerto. Mereka akan turun ke rumah-rumah secara berkala untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada tiga hal. Yang pertama adalah pengecekan tensi darah. Kemudian, gula darah dan yang ketiga adalah kolesterol," kata Ning Ita.

"Ini adalah program prioritas dari Ibu Wali Kota Ning Ita untuk meningkatkan derajat kesehatan warga kota melalui metode pemeriksaan kesehatan secara door to door dalam program Healthcare Community Indonesia (HCI).

Dengan pengecekan awal ini, kondisi masyarakat akan terpantau secara dini sehingga apabila diperlukan pengobatan dapat segera ditindak lanjuti," jelasnya.

 

Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air

Sementara itu, Solfiyah (26), salah satu peserta seleksi tes tenaga pendamping kesehatan mengaku tertarik untuk mendaftar setelah melihat pengumumannya di media sosial. Perawat yang sudah mengabdi di RSUD Soegiri Lamongan selama 5 tahun ini rela meninggalkan pekerjaannya dan lebih memilih menjadi tenaga HCI Kota Mojokerto.

"Karena rumah saya di Kota Mojokerto ya saya lebih memilih untuk bekerja disini ketimbang jauh-jauh ke Lamongan," tukasnya.

Warga Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto ini juga mengaku sedikit kesulitan untuk menjawab soal-soal tes tulis.

"Ada 60 soal dan tingkat kesulitannya lumayan ada, sekitar 30 persen. Utamanya terkait kesehatan bayi. Soal lain tadi juga banyak mengulas terkait penyakit DBD, Hipertensi, Diabetes hingga HIV AIDS," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU