Acara Ngunduh Mantu Jokowi Dirundung Undangan Palsu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Nov 2022 20:58 WIB

Acara Ngunduh Mantu Jokowi Dirundung Undangan Palsu

Menjelang Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

 

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

 

 

10 Hari menjelang pernikahan putra Bungsu Presiden Joko Widodo, kini dirundung masalah. Pasalnya, acara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Kota Solo, ditemukan kini beredar undangan palsu melalui digital. Benarkah?

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Solo - Ditemukannya undangan palsu, membuat kakak kandung Kaesang, Gibran Rakabuming yang juga Wali Kota Solo, mulai ambil langkah. Gibran memutuskan surat undangan pernikahan Kaesang, adiknya dan Erina dilengkapi barcode. Hal ini untuk mencegah kehadiran tamu tak diundang.

"Tidak ada undangan digital. Kemarin kan ada undangan palsu. Semua (undangan) fisik, ber-barcode," ujar Gibran, Rabu (30/11/2022).

Kepada wartawan di Balai Kota Solo, Gibran mengakui Minggu lalu, ada yang menyebar undangan digital terkait pernikahan Kaesang. Gibran memastikan undangan digital itu palsu.

Juga Erina Gudono melalui akun Instagramnya  menyampaikan bahwa dia dan Kaesang tidak pernah menyebarkan undangan digital.

 

Ngunduh di 2 Tempat

Acara adat itu akan digelar di dua tempat.

Dari Pemkot Solo diperoleh penjelasan acara adat ngunduh mantu akan digelar di Loji Gandrung, yang merupakan rumah dinas Wali Kota Solo. Sedangkan acara jamuan akan digelar di Puro Mangkunegaran.

Art Director Asmoro Decoration Pandji Vasco Da Gama mengatakan acara yang di Loji Gandrung digelar dengan jumlah tamu terbatas. Kegiatan akan dibalut dengan sebuah pesta rakyat.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

"Audiens dikasih masuk tapi terbatas, sekitar 300 (orang). Konsepnya katanya Ibu (Iriana) kan Pesta Rakyat. Biar ikut merasakan kebahagiaan," kata Pandji saat ditemui, Selasa (29/11/2022).

Rangkaian adat telah disiapkan untuk acara ngunduh mantu. Setelah acara ngunduh mantu selesai pengantin akan dikirab menuju Puro Mangkunegaran.

"Ada tumplak punjen, nanti di dalamya ada tradisi-tradisi begalan yang isinya perabotan rumah tangga yang dibawa oleh penari dari ISI. Berapanya kurang tahu," ungkapnya.

 

Acara Adat Diluar Puro Mangkunegaran

Pemilik Asmoro Dekorasi, Ranu Asmoro, menjelaskan,  untuk segala kegiatan yang bersifat adat dilakukan di luar Puro Mangkunegaran. Sementara Mangkunegaran sendiri hanya untuk menerima tamu.

Dia juga mengungkap ada beberapa aturan yang harus dijalankan di Puro Mangkunegaran. Terutama pada tempat duduk baik untuk pengantin maupun tamu tidak boleh membelakangi Pringgitan.

"Secara layout tidak boleh membelakangi pringgitan ada longtable itu untuk VVIP itu juga lenggahnya (duduknya) tidak boleh membelakangi pringgitan," jelasnya.

 

Baca Juga: Jokowi Dituding Lebihi Soeharto

Konsep Mataram Islam

Selain itu, dekorasi pernikahan Kaesang-Erina yang akan diselenggarakan di Loji Gandrung Solo, akan diputuskan konsep Mataram Islam.

“Untuk detail, tema yang kita angkat adalah Mataram Islam. Mataram Islam di sini, semua bentuk ornamen kita ambil dari Mataram Islam Jogja dan Solo,” Pandji melanjutkan.

“Untuk yang Jogja, itu floranya, tanaman lebih simpel. Kalau ukiran Solo kan lebih detail itu untuk faunanya, hewan-hewannya,” imbuhnya kami lansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa (29/11/2022).

Mengutip Indozone.id, yang diambil dari konsep Mataram Islam itu flora dan faunanya. Nantinya untuk Solo akan diambil faunanya, sedangkan Yogyakarta soal flora.

"Untuk fauna nanti ada ornamen burung rajawali, rusa, harimau, dan gajah. Kalau flora ornamen daun pisang, kamboja, serta anggrek," kata Ranu.

Nantinya lokasi pelaminan ada di teras Loji Gandrung. Untuk panggung akan dibuat seperti huruf 'L', yang menghubungkan ke halaman.

"Panggung kita buat huruf L. Di situ pengantin dan orang tua akan berjalan menuju kereta kencana kemudian menuju Pura Mangkunegaran," ungkapnya.Ranu mengatakan, untuk acara yang di Loji Gandrung utamanya prosesi upacara adat, seperti sungkeman, tumplak punjen atau udik-udik. Selanjutnya dikirab pakai kereta kencana menuju Pura Mangkunegaran. sal/cr6/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU