Ada Gerakan Tolak Anies dari Internal NasDem

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Okt 2022 21:16 WIB

Ada Gerakan Tolak Anies dari Internal NasDem

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta- Sejumlah kader NasDem mengundurkan diri setelah Surya Paloh, mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan ketua umum Surya Paloh, tak pusing dengan aksi internal partainya dari beberapa daerah. “Keputusan deklarasi Anies kemarin juga akan menyeleksi loyalitas kader terhadap partai. Jadi, ini akan terjadi seleksi alam," kata Ali, di Jakarta, Selasa.

 

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

Tokoh Bali

Mundurnya sejumlah pengurus diawali Niluh Djelantik, pengurus DPP NasDem. Tokoh asal Bali ini terang-terangan menyebut dirinya sudah mundur dari nasdem.

Lewat akun Twitter nya @niluhdjelantik pada Senin (3/10/22), Niluh Djelantik memberikan pesan menohok.

“Niluh Djelantik konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat bersama rakyat. Dengan atau TANPA partai politik. Sikapku tegas. Integritasku jelas Terima kasih atas support kesayangan yang setia menemaniku. Ketjup sayang,” tulis Niluh Djelantik dalam unggahannya yang berupa gambar.

Hengkangnya Niluh Djelantik turut diperjelas melalui cuitannya untuk unggahan tersebut.

“Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul,” jelas Niluh Djelantik.

 

Ketua DPW Sumut

Lalu Tengku Erry Nuradi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPW Nasdem Sumatera Utara. Menyusul kader Nasdem Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat mundur dari partai setelah Anies dideklarasikan sebagai capres Nasdem.

Lalu Rabu (5/10/2022), Anak Agung Ngurah Panji Astika menyatakan mundur dari Wakil Ketua Bidang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem Bali. Panji Astika selama ini dikenal sebagai tokoh Puri Anom, Tabanan.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

“Ya, sudah resmi. Saya sudah kirim surat (pengunduran diri) ke DPW," ujar Panji Astika.

Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, I Nyoman Winatha, membenarkan pengunduran diri Panji Astika tersebut.

"Mungkin karena perbedaan itulah, karena keputusan DPP dukung Anies Baswedan (sebagai capres), beliau (Panji Astika) mundur," ujarnya.

 

Dua Kader Semarang

Selain itu, mantan Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut), Fredriek 'Didi Roa' Lumalente, juga mundur dari NasDem mengikuti Niluh Djelantik. Niluh telah lebih dulu mundur dari DPP NasDem.

Baca Juga: Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024, Diserahkan Selasa ini

Eks ketua organisasi sayap Partai NasDem di Sulawesi Utara Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM NasDem Sulut Fredriek 'Didi Roa' Lumalente menolak mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden RI 2024. Didi memilih keluar dari NasDem.

Kader Semarang yang mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Nasdem Kota Semarang adalah Shafiq Pahlevi Pontoh. Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang ini mengaku mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Nasdem Kota Semarang, karena merasa sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.

“Iya benar. Saya sudah mengundurkan diri dan sudah disusul kader lainnya,” kata Shafiq, Selasa (4/10/2022).

“Tidak lagi sesuai hati nurani lebih baik mengundurkan diri. Hidup harus punya prinsip dari pada berlama-lama, nantinya akan menimbulkan kekecewaan dan polemik internal, maka saya izin pamit,” tegas pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang itu.

Shafig menyebut langkahnya itu juga turut diikuti Hanindityo Narendro atau yang karib disapa Adit, Sekretaris DPC Nasdem Banyumanik dan Sekretaris Garda Pemuda Nasdem DPD Kota Semarang. n sm/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU