Ada Nama Besar Dikementerian Bakal Ganti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jun 2022 20:48 WIB

Ada Nama Besar Dikementerian Bakal Ganti

i

Mendag M. Luthfi, Menteri BUMN Erick Thohir, Mensos Risma, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Reshuffle Rencana Diumumkan Rabu Pahing Esok. Sejumlah Pengamat Memprediksi Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir, Layak Diganti. Mendag Lutfi Bakal Diganti Kader PDIP atau PAN. Mensos Risma, Dikabarkan aman

 

Baca Juga: Sidang Perdana Sengketa Pemilu, Rabu Pon

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kabar akan ada reshuffle sampai Senin (13/6/2022) semalam sayup-sayup terdengar santer di kalangan politisi dan pengusaha yang dekat dengan oligarki. Gunjingan juga mengarah ke Menteri BUMN Erick Thohir yang lebih sering pencitraan pilpres 2024. Elite PKB pun mendengar. Ia menyerahkan sepenuhnya tentang reshuffle kepada Presiden Joko Widodo, termasuk urusan Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto dan Erick Thohir.

"Tapi kami berharap agar reshuffle kali ini tidak menambah beban karena kan pasti namanya reshuffle itu kan ada dampaknya buat menteri yang diganti atau menteri yang mengganti," tandas Waketum PKB Jazilul Fawaid, Senin (13/6/2022).

Menurut pengusaha yang berada di lingkaran oligarki Jakarta, yang santer digusur adalah Muhamad Lutfi, menteri perdagangan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi disorot salah satu menteri yang gagal menunjukan kinerjanya. Terutama menangani harga dan kelangkaan minyak goreng di tanah air.

Ada dua kandidat yang diusulkan ke Jokowi gantikan Lutfi yaitu Olly Dondokambey, kader PDIP dan Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN. Kabarnya, Jokowi lebih sreg Olly. Selain dikenal orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati, dia pernah jadi Gubernur Sulut.

Sedangkan posisi Mensos Trirismaharini, masih aman. Padahal elite DPP PDIP banyak yang tak suka. Justru Bambang DH, yang pekan lalu santer disebut-sebut masuk nomine menteri, mendadak surut.

Tentang usulan sejumlah pengamat agar kereshuffle Luhut, Airlangga dan Tjahjo Kumolo, pengusaha ini menyebut hanya gonjang-ganjing sekelompok elite. “Pak Luhut selain relasi bisnis Pak Jokowi sejak dari Solo, dia bisa dianggap jantungnya pemerintahan Jokowi. Kalau Pak Airlangga ini orang diam tapi kaya,” jelasnya. Sedangkan Tjahjo Kumolo, selain dekat dengan Megawati, istrinya bersaudara dengan istri Kepala BIN, Budi Gunawan.

 

Petinggi PAN

Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo mendengar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet pada Rabu besok.

"Spekulasi sekarang ini, akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet yang mungkin memicu efek domino politik nasional," kata mantan direktur Indef itu melalui keterangan persnya, Minggu (12/6/2022).

Drajad juga menyebut kabar di lingkaran elite politik mengatakan PAN akan mendapat jatah satu menteri dan Wamen.

"Nama Ketum PAN Bang Zul (Zulkifli Hasan, red) juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," kata Drajad sambil mengaku sampai Senin, dirinya belum menerima kabar apa pun dari koleganya di lingkaran kepala negara.

Hanya, dia sebagai unsur pimpinan PAN akan terus memerhatikan dengan saksama semua spekulasi atau rumor tentang reshuffle kabinet. "Apakah spekulasi tadi hanya rumor atau sesuatu yang mendekati kebenaran, apalagi ada bumbu nama besar terguling tadi," ungkap anggota DPR RI periode 2004-2009 itu.

 

Menteri Berkinerja Lemah

Sejumlah pengamat menilai ada sejumlah nama menteri dalam kabinet Jokowi yang sejauh ini masih memiliki kinerja lemah.

Mereka adalah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. Juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kesehatan Budi Gunado Sadikin.

Baca Juga: Ditanya Soal Hasil Pilpres, Menkes Ketawain Jokowi

Pengamat menilai Ida Fauziyah tidak memberikan solusi yang mumpuni dalam mengatasi tingginya pengangguran di Indonesia akibat dampak pandemi covid-19.

Sementara Budi Gunadi Sadikin harusnya terdepan dalam menanggulangi pandemi Covid-19, bukan Luhut, Airlangga, dan Satgas Covid-19.

Sementara, Tjahjo Kumolo dinilai adem ayem dan tidak ada gebrakan monumental terkait reformasi birokrasi.

Sedang Johnny Gerard Plate, dianggap mengerikan karena dia tidak berbuat banyak dalam membenahi bidang komunikasi. Apalagi, komunikasi publik yang buruk selama pandemi Covid-19 seharusnya menjadi tanggung jawab Johnny Gerard Plate.

 

Menteri Agama

Sementara satu menteri lagi justru sangat diharapkan publik untuk diganti yakni Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas karena tercemar kasus analogi pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing.

Diluar itu ada nama besar yang diramaikab akan diganti Jokowi. pengamat memprediksi nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto masuk dalam daftar.

Ketum Golkar ini telah lama mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Capres 2024 sehingga setiap gerakannya justru mengarah pada kepentingan pribadi.

Airlangga dilaporkan juga tidak memiliki prestasi yang baik selama menjabat sebagai menteri dan bahkan sejauh ini belum mampu mengatasi mahalnya minyak goreng.

Demikian juga Luhut Binsar Pandjaitan (LBP). Luhut, dianggap gagal menjalankan tugas dari Presiden Jokowi dalam upaya menurunkan harga minyak goreng dan stabilitas harga buah sawit.

Baca Juga: Menkes Tertawa, Jokowi Pilih Ketua Indonesia, Bukan Ketum Golkar

Pedahal sebelumnya Jokowi telah berjanji akan menurunkan harga minyak goreng dalam dua pekan, namun setelah lebih sebulan harga minyak goreng masih sangat tinggi.

Luhut yang diberi amanah untuk menuntaskan persoalan itu terbukti gagal, bahkan diperparah dengan pernyataan menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur yang justru menimbulkan polemik.

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate angkat suara mengenai isu reshuffle kabinet itu.

Menurutnya reshuffle kabinet Indonesia MajuIndonesia Maju merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sikap Nasdem dari awal membentuk kabinet, merombak kabinet, merubah kabinet adalah hak prerogratif presiden. Kami menghormati hak prerogratif presiden seutuhnya," kata Johnny di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Johnny mengaku adanya berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini, seperti perubahan geostrategis dunia. Menurutnya, hal itu berdampak pada pangan, energi, bahkan finansial dan ekonomi, sehingga evaluasi dilakukan Jokowi.

 

Tak Tahu Reshuffle

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku tak tahu ada kabar reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu (15/6). Dia pun menolak berkomentar lebih jauh.

"Wah enggak, kita enggak ada bocoran, tidak ada," kata Airlangga saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/6).

Airlangga juga enggan berkomentar tentang kabar Presiden Joko Widodo melarang menteri keluar daerah hingga 15 Juni. jk/erk/tm/km/rm

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU