Adu Mulut dengan Wartawan Keturunan AS - China, Trump Setop Konferensi Pers

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 12 Mei 2020 10:05 WIB

Adu Mulut dengan Wartawan Keturunan AS - China, Trump Setop Konferensi Pers

i

Trump bertengkar dengan wartawan saat menggelar konferensi pers soal upaya memerangi virus Corona di Rose Garden, Gedung Putih. SP. AP

Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara tiba-tiba mengakhiri konferensi pers (konpers) soal perkembangan upaya memerangi virus Corona (COVID-19) setelah terlibat pertengkaran dengan seorang wartawan keturunan Asia-Amerika.

Seperti dilansir AFP, Selasa (12/5/2020), insiden ini berawal saat wartawan CBS News bernama Wejia Jiang menanyakan kepada Trump soal mengapa dia bersikeras menyatakan AS melakukan hal lebih baik dari negara lain saat membahas tes Corona.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Adu mulut bermula ketika Jiang yang merupakan wartawan CBS News diberi kesempatan bertanya kepada Trump. Saat itu, Jiang bertanya mengapa Trump terus bersikeras bahwa AS telah bertindak lebih baik daripada negara-negara lain dalam menangani pandemi corona.
 
Padahal, kata Jiang, setiap hari angka kematian di AS terus bertambah. Lebih dari 80.000 orang meninggal dunia.
 

"Mengapa itu penting?" tanya Jiang dalam konferensi pers yang digelar outdoor di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC. "Mengapa ini menjadi kompetisi global ketika, setiap hari, warga Amerika kehilangan nyawa mereka?" tanyanya lagi.

Trump pun menjawab Jiang: "Mereka kehilangan nyawa mereka di mana saja di dunia."

"Dan mungkin itu pertanyaan yang harus Anda tanyakan kepada China. Jangan tanya saya, tanyakan pertanyaan itu kepada China, OK?" imbuh Trump.

Jiang yang mengidentifikasi dirinya di bio Twitternya sebagai 'warga West Virginia kelahiran China', mendesak Trump soal maksud pernyataannya itu.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

"Pak, mengapa Anda mengatakan itu kepada saya secara khusus?" tanya Jiang, sembari mengisyaratkan itu karena rasnya.

Trump menjawab: "Saya mengatakan itu kepada siapa saya yang akan menanyakan pertanyaan jahat seperti itu."

Trump kemudian berusaha mempersilakan wartawan lain bertanya ketika Jiang terus menekannya tentang tanggapannya.
 
Trump memanggil reporter wanita lain, tetapi kemudian segera memanggil orang lain.
 
Ketika jurnalis perempuan yang ia tunjuk mencoba mengajukan pertanyaan, Trump tiba-tiba mengakhiri konferensi pers dan berjalan kembali ke Gedung Putih.

Insiden ini menarik perhatian pengguna media sosial (medsos) dan dengan cepat para pengguna medsos menggaungkan tagar berbunyi #StandWithWeijiaJiang via Twitter. "Saya #StandWithWeijiaJiang melawan kemarahan Trump yang rasis," tulis aktor 'Star Trek' dan aktivis Asia-Amerika terkemuka, George Takei.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

Wartawan dan analis politik CNN, April Ryan, yang juga pernah bertengkar dengan Trump saat konferensi pers, turut memberikan komentar. "Selamat datang ke klub! Ini memuakkan! Ini kebiasaan dia (Trump-red)!" tulis Ryan

Adapun sejauh ini berdasarkan data Johns Hopkins, kasus positif corona di AS telah mencapai lebih dari 1,3 juta pasien. Dari jumlah itu, lebih dari 80 ribu pasien di antaranya meninggal dunia. Angka kematian pasien corona di AS itu merupakan yang tertinggi di dunia. (afp/dc/kpr/cr-03/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU