SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Kopi tidak sekadar hitam. Untuk sampai pada tahap penyajian, banyak keahlian yang dibutuhkan. Dalam rangka itulah, manajemen Al Birru Coffee dan Eatery menggelar acara BARO Festival.
Acara yang digagas para pegiat kopi tersebut diantaranya menguji para penyaji/peracik kopi untuk adu skill.
Baca Juga: Majukan UMKM Perkopian, Pemdes Pongangan Gelar Pelatihan Barista
Menarik, karena acara tersebut banyak diminati peserta. Puluhan Barista yang berdatangan dari Bali, Yogyakarta, Surabaya dan Banyuwangi itu adu skill di hadapan juri.
Baca Juga: Kopi Arabika Hasil Indonesia di Ekspor ke Turki
Para juri yang terlibat dalam festival tersebut adalah: Ipung (Pati - Jateng), Agus (Yogyakarta), Sukreni (Bali), dan tiga juri lokal, Lutfi, Dito dan Emir.
Disela-sela lomba yang terdiri dari 3 jenis yakni: Roasting, V60 Brewer, dan Latte Art Competition itu juga digelar Talk Show Barista & Roaster Upgrade Skill.
Baca Juga: Pemkab Lumajang Dorong Pengembangan Komoditas Tembakau dan Kopi
Tentang kemampuan dan kecakapan mereka, Ipung - salah satu juri yang juga Barista profesional dari Pati - menjelaskan, rata-rata kemampuan para peserta sudah diatas standar dan sudah layak disebut 'Barista'. "Kalau ada yang gugup atau mengalami kesalahan, saya kira itu wajar, semacam demam panggung. Karena ini kan lomba, jadinya seperti ada beban," jelasnya.
Panitia penyelenggara, Emir Yusuf menjelaskan, secara umum apa yang ditargetkan dalam festival tersebut sudah cukup melegakan. "Intinya, apa yang kita harapkan melalui festival dan lomba ini adalah untuk berbagi pengalaman dan wawasan. Kita berharap ini dapat menambah profesionalisme peserta dalam bidang usaha kopi. Selain itu, untuk menumbuh-kembangkan minat dalam pengelolaan kopi, yang di Banyuwangi potensinya luar biasa," ungkapnya. bud
Editor : Moch Ilham
