AG, Terlibat Aniaya Mantan Pacarnya, Dipidana 42 Bulan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Apr 2023 20:57 WIB

AG, Terlibat Aniaya Mantan Pacarnya, Dipidana 42 Bulan

i

Anak AG, pacar Mario Dandy, menghindari kejaran wartawan dan fotogfer, dengan wajah ditutupi penutup jaket, usai menjalani vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Anak AG (15), pacar Mario Dandy, divonis hukuman penjara dalam kasus penganiayaan Cristalino David Ozora (17). Hakim menyatakan AG terbukti secara sah bersalah dan terlibat dalam penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David. Sementara David, baru diputus AG, sebagai kekasihnya, pada bulan Desember 2022 lalu.

Tapi pada bulan Januari 2023, AG, digebet Mario, karena hartanya. AG, terlibat aniaya David, mantan. Mario adalah anak mantan pejabat pajak Rafael Alun, yang kini ditahan kasus suap dan gratifikasi.

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

"Mengadili menyatakan terdakwa anak AG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana," kata hakim tunggal Sri Wahyuni Batubara saat membacakan amar putusan dalam sidang di PN Jaksel, Senin (10/4/2023). "Hukuman pidana penjara 3 tahun dan 6 bulan di LPKA," sambungnya.

 

Biaya Pengobatan David Rp 1,2M

Hakim menyebut biaya pengobatan David mencapai Rp 1,2 miliar. "Terhadap biaya pengobatan anak korban di rumah sakit sudah sebesar Rp 1,2 miliar dan sampai saat ini tidak ada bantuan pengobatan dari keluarga saksi Mario Dandy Satriyo, keluarga Shane Lukas dan juga keluarga anak AG.

Hakim mengatakan hal itu merupakan keterangan yang diberikan oleh ayah David, Jonathan Latumahina. David masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Yang merupakan bapak korban terbukti bahwa sampai saat ini anak korban masih dirawat di Rumah Sakit Mayapada, belum bisa berjalan dan sampai saat ini anak korban belum bisa mengenali bapaknya," ujarnya.

Baca Juga: Bermasalah, Bisnis Jasa Pembantu

 

Bantuan Pengobatan Bukan Kapasitasnya

Kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo, tak banyak komentar terkait hal tersebut. Dia mengatakan bantuan materi pengobatan David bukan kapasitasnya. "Itu kami tidak komentar karena itu urusan keluarga ya, kami tidak sampai situ," ujar Mangatta.

AG akan menjalani masa tahanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di mana kedudukannya berada di bawah dan sekaligus bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Sebagai informasi, LPKA merupakan tempat bagi terdakwa anak menjalani masa pidananya.

Baca Juga: Keluarga Korban Tolak Restorative Justice

Hakim menyatakan AG terbukti terlibat dalam penganiayaan berencana. Hakim juga menyatakan tidak ada alasan pembenar dan pemaaf atas perbuatan AG.

AG dinyatakan bersalah melanggar Pasal Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam kasus ini, AG telah dituntut hukuman 4 tahun penjara. Jaksa menyakini AG melanggar Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU