Ahli Peringatkan Varian Covid-22 yang Lebih Berbahaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 10:11 WIB

Ahli Peringatkan Varian Covid-22 yang Lebih Berbahaya

i

Pasien yang terpapar Covid-19 tengah kritis. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Seorang ahli memperingatkan adanya evolusi varian baru yang dijuluki 'Covid-22' pada tahun 2022 mendatang dan dapat menimbulkan resiko besar dan lebih berbahaya daripada varian Delta yang kini mendominasi di dunia.

Profesor imunologi bernama Prof Sai Reddy memperingatkan tak bisa dipungkiri kalau varian Delta, varian Beta, dan varian Gamma yang sekarang ini menjadi ancaman baru bisa bergabung dan membentuk varian virus corona baru, yakni varian Covid-22.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

"Covid-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita lihat sekarang. Jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat," kata nya, Selasa (24/8/2021).

"Kemunculan varian baru ini risikonya besar. Kita harus bersiap menghadapinya," lanjutnya.

lmuwan yang berbasis di Zurich tersebut mengatakan varian Delta atau ia sebut dengan 'Covid-21' saat ini menjadi varian yang paling menular. Tetapi, menurutnya varian ini tidak memiliki 'mutasi pelarian', yang membuatnya bisa menghindari sistem kekebalan.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Beberapa varian yang bisa lolos dari sistem kekebalan, seperti varian Beta, bisa membuat vaksin menjadi kurang efektif dan mungkin butuh perubahan agar bisa melindungi populasi.

Menurut Prof Reddy, kombinasi faktor-faktor ini baik yang lebih mematikan, menular, atau menghindari kekebalan, bisa menjadi masalah dalam waktu dekat.

"Ini adalah fase pandemi berikutnya ketika Beta atau Gamma menjadi lebih menular atau Delta mengembangkan mutasi pelarian. Itu akan menjadi masalah besar untuk tahun mendatang," jelasnya.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Kemunculan varian virus corona di masa mendatang diperkirakan merupakan bagian alami dari evolusi virus. Karena itu, kelompok ilmuwan Inggris (SAGE) mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tidak memberikan perlindungan sepenuhnya.

Mereka mengatakan bahwa virus corona Covid-19 masih memiliki kemungkinan untuk berkembang menjadi varian yang lebih mematikan, karena tingkat penyebaran virus yang masih tinggi secara global. Dsy8

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU