AHY Tak Diusung NasDem, Ndusel Temui Surya Paloh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Jun 2022 20:07 WIB

AHY Tak Diusung NasDem, Ndusel Temui Surya Paloh

i

Ketum NasDem Surya Paloh saat menerima Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada 6 Juni 2022 lalu di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta.

Kamis ini, Pensiunan Dini Mayor TNI itu Akan Ketemu Ketum NasDem Ditemani SBY, Ayahnya. Wasekjen Demokrat Tolak Tudingan Miring terhadap AHY yang Dianggap tak Cakap Pimpin Partai

 

Baca Juga: Demokrat Optimistis Khofifah Kembali Gandeng Emil Dardak

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Hanya ada tiga tokoh yang diusulkan NasDem menjadi capres 2024. Mereka Anies Baswedan, Andhika Prakarsa dan Ganjar Pranowo. Nama AHY, tak katut. Tapi Kamis ini (23/6/2022), Ketua Partai Damokrat, yang berpangkat Mayor, ndesak temui Ketua Umum Partai NasDem? Ada apa? Apa jajaki koalisi?

Apa kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh?. Bos Media Grup ini menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan datang ke NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat Kamis ini. AHY, akan didampingi SBY, ayahnya. Ramai dibicarakan Partai Demokrat digadang-gadang juga bakal masuk dalam gerbong Nasdem dan PKS. Mengingat Gerindra rangkul PKB. Golkar sudah bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, bersama PAN dan PPP.  PDIP, tak mau koalisi dengan partai politik manapun, kecuali kerjasama.

 

Kawan Partai Demokrat

"Saya dengar ada kabar, ada konfirmasi barangkali kawan-kawan dari partai Demokrat ya mungkin esok hari (Kamis-red) akan berkunjung kemari," kata Surya Paloh kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).

 

Bukan Koalisi

Surya mengatakan pertemuannya merupakan modal awal untuk mencari kesamaan. Pertemuan itu bukanlah koalisi. "Belum koalisi baru saling melihat menjajaki, Mencari kesamaan demi kesamaan, yang jelas belum ada koalisi itu pasti, tetapi dengan komitmen kedekatan perasaan saja itu merupakan modal awal yang baik saya pikir itu," tutur Surya Paloh.

Kedatangan AHY juga dipertegas oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G.Plate. Dia menyatakan akan ada pertemuan intens antara NasDem dengan Demokrat. AHY, menurut dia, akan ditemani oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, yang tak lain adalah Presiden Indonesia ke-6.

"Sekitar Jam 11 nanti akan ada pertemuan, dan ini pertemuan yang semakin intens dan nanti akan ada pertemuan lagi dengan Pak SBY dan Mas AHY, dan besok ada pertemuan lanjutan," katanya.

Baca Juga: Demokrat tak Ngereken Jatah Menteri

 

Membuka Komunikasi

Menurutnya hal ini merupakan jalan dalam membuka komunikasi yang lebih terbuka. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga membenarkan adanya rencana pertemuan antara Partai NasDem dengan Partai Demokrat.

"Sehubungan dengan statemen Ketua Umum Partai Nasdem, Bapak Surya Paloh tadi, yang diperkuat oleh salah satu pengurus teras Nasdem, Willy Aditya, ketika interview dengan rekan2 media, bahwa besok (Kamis-red) akan ada pertemuan Nasdem dan Demokrat, kami sampaikan benar, rencananya demikian," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya.

Rabu kemarin, Surya Paloh menerima kunjungan dari DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Pertemuan itu digadang-gadang sebagai langkah awal kedua partai untuk membangun koalisi dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi antara NasDem dengan PKS sebelumnya sudah diramalkan sejumlah pengamat politik. Hal itu tak lepas dari munculnya nama Anies Baswedan dalam daftar yang kedua partai akan usung. PKS sendiri memang belum mengumumkan daftar tersebut, namun diakui bahwa Anies menjadi salah satu calon yang masuk.

Baca Juga: Demokrat Juluki PDIP Partai Sombong

Selain PKS, NasDem juga disebut berpotensi menjalin koalisi dengan Partai Demokrat. Hingga saat ini, Demokrat menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan akan bergabung ke koalisi mana untuk Pilpres 2024.

DPP Partai Demokrat mengapresiasi hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2022 menampilkan elektabilitas Partai Demokrat menempati posisi ketiga dengan angka 11,6 persen. Apalagi, angka itu tertinggi yang diraih sejak survei Oktober 2019.

Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai, tudingan miring terhadap AHY yang dinilai tidak cakap memimpin partai pun terbantahkan atas survei dari Litbang Kompas. AHY justru melakukan terobosan dan mampu mendongkrak elektoral partai.

“Ini sekaligus menjawab berbagai tuduhan banyak orang terkait kemampuan Mas AHY. Survei Kompas dan berbagai survei-survei lainnya yang terus konsisten menempatkan kenaikan signifikan untuk Partai Demokrat adalah bukti kemampuan Mas AHY dalam memimpin,” tegasnya.

“Pasca hasil-hasil ini tak ada lagi keraguan untuk itu. Padahal beliaulah Ketum Umum Partai di parlemen yang paling muda hari ini,” demikian Jansen. n jk/crt/tm/erc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU