Airlangga: Tahun Politik Jadi Vitamin Baru untuk Ekonomi RI di 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Feb 2023 09:06 WIB

Airlangga: Tahun Politik Jadi Vitamin Baru untuk Ekonomi RI di 2023

i

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa tahun politik bisa menjadi vitamin baru bagi pemulihan ekonomi di 2023. Salah satunya didorong oleh belanja politik yang tinggi sehingga akan mendorong daya beli masyarakat yang diperkirakan mulai bergerak pada kuartal IV.

Airlangga mengatakan, tahun politik akan menjadi suplemen bagi perekonomian pada tahun ini karena memang ekonomi pada 2022 juga dari berbagai fundamentalnya sudah sangat kuat sehingga mampu tumbuh 5,31%.

Baca Juga: Tiga Menteri Bahas Makan Siang Gratis

"Nah, Indonesia seluruh fundamental nya kuat. Jadi dengan kepastian ini justru tahun politik ini menjadi vitamin baru untuk pemulihan ekonomi di tahun 2023 dan kita lepas dari ketergantungan berbagai tekanan. Selain itu, belanja politik juga akan mendorong daya beli masyarakat,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal IV tahun 2022, Senin (6/2/2023).

Ia pun menjamin, hajatan politik yang sudah dimulai tahun ini tidak akan mengganggu kinerja pertumbuhan ekonomi nasional. Airlangga meyakinkan bahwa kondisi ekonomi akan baik-baik saja, karena tahun politik ini bukan yang pertama kali dialami Indonesia.

Pemilihan umum (Pemilu) telah berjalan setiap lima tahun sekali sejak masa reformasi bergulir pada 1998. Sepanjang itu, kata Airlangga, pemilu pun terus berjalan dengan baik.

“Pemilu itu proses 5 tahunan, bukan yang pertama kali kita hadapi. Ini pasca reformasi, mungkin sudah mendekati 5 kali dan selama pemilu selalu berjalan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Menko Airlangga: Justru Stabilitas Ekonomi Terjadi karena Adanya Pemilu

Airlangga menjelaskan, proses demokrasi yang dianut Indonesia dalam setiap pergantian kepemimpinan menjadi menguat masuknya investasi ke dalam negeri. Tidak pernah ada bagian demokrasi yang membuat stabilitas negara terganggu.

"Justru karena berjalan demokrasi tidak dan tidak pernah ada hal yang luar biasa pasca reformasi," tuturnya.

Selain itu, menurutnya, situasi dan kondisi politik Indonesia yang stabil juga menjadi fundamental perekonomian Indonesia yang mampu menangani tekanan perekonomian global dan juga mampu mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Gubernur Khofifah: Media Membangun Persaudaraan dan Persatuan di Tahun Politik

Ia membandingkan situasi perekonomian Indonesia jauh lebih baik dari negara-negara lain. Ia menilai, yang membedakan Indonesia dengan negara lain adalah kemampuan Indonesia yang sangat baik dalam menangani krisis global serta kemampuan mengatasi pandemi COVID-19.

"Bandingkan dengan lain yang politiknya tidak stabil, mereka gamang menghadapi COVID. Beberapa negara timbul kerusuhan, kekurangan pangan, dan energi. Bahkan beberapa negara masuk ke pasien IMF," tegasnya.

Dengan berbagai indikator yang baik tersebut, Airlangga mengaku optimistis pemulihan ekonomi serta laju investasi Indonesia tahun ini akan tetap tumbuh sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Pemerintah sendiri menargetkan investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun, serta menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,3%. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU