Aji Santoso Tak Izinkan Pemain Persebaya Berkarir di Asia Tenggara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Feb 2023 15:51 WIB

Aji Santoso Tak Izinkan Pemain Persebaya Berkarir di Asia Tenggara

i

Pelatih Persebaya Aji Santoso. Foto: Persebaya Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso sangat terbuka jika ada klub luar negeri yang tertarik mendatangkan pemainnya. Sebagai tim yang identik subur memiliki pemain muda, skuad Persebaya memang sering dilirik oleh klub luar negeri.

Salah satunya Marselino Ferdinan yang resmi memilih melanjutkan karirnya di klub asal Belgia, KMSK deinze hingga musim panas 2024 mendatang.

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Pelatih asal Kabupaten Malang itu mengatakan bahwa bisa bermain di luar negeri adalah impian semua para pemain bola. Ia menyebut, pemain Persebaya bebas berkarier di luar negeri .

“Saya support karena bermain di luar itu saya yakin impian semua pemain, tentunya demi kemajuan karir pemain. Jadi kalau ada (pemain Persebaya) yang diincar, saya pasti akan support dan saya juga akan usul ke manajemen untuk mensuport para pemain untuk berkesempatan bermain ke luar,” kata Aji pada saat konferensi pers, Kamis (2/2/2023)

Asal dengan catatan para pemain tidak bermain di klub Asia Tenggara. Menurutnya. negara yang cocok untuk menjadi pelabuhan para pemain muda di Eropa, Jepang, atau Korea Selatan.

Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!

“Saya sangat mensuport jika ada pemain yang kembali dilirik oleh tim luar negeri seperti benua Eropa, Jepang dan Korea Selatan, oke kami akan beri kesempatan, tapi tidak untuk bermain atau pindah di Asia Tenggara. Kalau Asia Tenggara mungkin gak akan dikasih,” tegasnya.

Bukan tanpa alasan, Aji melarang para pemainnya bermain di Asia Tenggara. Ia hanya mengizinkan pemainnya hengkang ke negara yang sepak bolanya maju.

Aji beralasan bahwa sepak bola negara-negara Asia Tenggara lain kualitasnya tidak berbeda jauh dengan tim asal Indonesia. Menurutnya, liga Indonesia juga sama-sama baik dan ketat ketika disandingkan dengan kompetisi Asia Tenggara.

Baca Juga: Polrestabes Terjunkan 2.665 Personel untuk Pengamanan

“Kalau ke Asia Tenggara, saya pikir pemain Indonesia tidak kalah dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Soal visi dan masalah finansial mungkin tidak kalah. Karena bermain di negara tetangga kualitasnya ya hampir sama dengan tim Indonesia,  Jadi kalau ada tawaran dari klub Asia Tenggara, lebih baik main di Indonesia saja,” ujarnya.

 “Toh di sini juga menurut saya tim yang cukup bagus, organisasinya cukup bagus, segala sesuatunya sesuai rencana. Menurut saya bakal lebih bagus di sini kalau hanya Asia Tenggara,” pungkasnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU