Akhir Mei, Pemkot Layani Vaksinasi Kelompok Disabilitas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Mei 2021 21:22 WIB

Akhir Mei, Pemkot Layani Vaksinasi Kelompok Disabilitas

i

Petugas kesehatan dari Dinkes kota Surabaya jemput bola di salah satu rumah di Tambaksari untuk melaksanakan vaksinasi bagi kaum lansia, kemarin. SP/Al Qomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya- Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, mengatakan, vaksinasi tahap ketiga menyasar kelompok disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) serta masyarakat geospasial seperti masyarakat berpenghasilan rendah. Ini dilakukan akhir Mei 2021 ini. "Itu semua kita vaksin," kata Feny panggilan akrab Febria Rachmanita, di Surabaya, Minggu kemarin (23/5/2021).

Selain itu, Dinkes Kota Surabaya juga akan menerapkan sistem door to door alias jemput bola ke rumah warga bagi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

"Tujuannya untuk memvaksinasi para lansia yang tidak bisa datang ke puskesmas ataupun ke lokasi-lokasi yang kita lakukan vaksinasi massal. Bisa jadi karena mereka tidak ada yang antar, atau tidak bisa jalan. Jadi kita jemput, kita datang langsung, vaksin di tempat," kata Febria.

Menurut dia, vaksinasi door to door tak hanya menyasar kepada para lansia. Tapi, pedagang kaki lima (PKL) hingga penjual di warung-warung juga menjadi sasaran vaksinasi door to door. Sebab, para pedagang ini juga termasuk dalam kategori petugas pelayan publik. "Termasuk bukan hanya lansia, tetapi yang jualan juga, itu kan termasuk pelayan publik. Nah, itu kita datangi semua," jelas dia.

Perempuan yang akrab disapa Feny ini menyatakan, bahwa program vaksinasi door to door dilakukan setiap hari oleh semua puskesmas di Surabaya. Dalam satu hari, setiap puskesmas menargetkan 300 sasaran yang terdiri dari lansia dan pelayanan publik. Sementara hingga saat ini, total lansia yang sudah divaksin mencapai 210 ribu, dari total target sasaran 253 ribu.

 "Setiap hari, semua puskesmas melakukan vaksinasi door to door. Intinya target puskesmas 1 hari 300 sasaran. Terdiri dari lansia dan pelayanan publik. Ini terus berjalan sampai akhir Mei 2021," ungkap dia.

 

Vaksinasi Gotong Royong

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Selain vaksinasi tahap ketiga, lanjut dia, juga dilakukan vaksin gotong-royong yang menyasar kepada para karyawan yang bekerja di perusahaan. Feny menyebut, di Surabaya sendiri saat ini sudah ada 72 perusahaan yang mendaftar dengan total 110 ribu sasaran.

"Ada sekitar 72 perusahaan dengan total 110 ribu sasaran yang sudah mendaftarkan untuk vaksin gotong-rotong," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menegaskan percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 terutama bagi pelayanan publik, lansia maupun Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Kota Surabaya.

Menurut dia, apabila suatu wilayah atau daerah semakin cepat melakukan vaksinasi dengan menghabiskan stok, maka pemerintah pusat dan provinsi akan semakin cepat pula mengirimkan dosis vaksin kepada wilayah itu.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

"Kalau sudah begitu maka kesempatan seluruh warga untuk menerima vaksin semakin banyak, sehingga mudah-mudahan seluruh penduduk di Surabaya mendapatkan vaksin secepatnya. Tapi dengan catatan harus cepat mendistribusikan," kata Eri.

Untuk itu, Eri mengajak semua pihak untuk bisa memaksimalkan vaksinasi Covid-19.

"Termasuk para pedagang keliling perlu divaksin juga, sebab mereka juga termasuk bagian dari pelayanan publik karena bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat," katanya. n alq/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU