Aksi Diving Raheem Sterling Banjir Hinaan dan Kutukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Jul 2021 09:56 WIB

Aksi Diving Raheem Sterling Banjir Hinaan dan Kutukan

i

Raheem Sterling saat terjatuh di kotak penalti Denmark. SP/ UEFA

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Timnas Inggris akhirnya mampu lolos ke final Euro 2020 usai mengalahkan timnas Denmark dengan skor 2-1 yang dilangsungkan di Stadion Wembley, Kamis (8/7/2021). Kemenangan Inggris tersebut dinilai berawal dari penalti yang dinilai berbau diving. Sebab Sterling dinilai jatuh sendiri, bukan karena kontak pemain Denmark.

Di menit 102, Raheem Sterling yang melakukan manuver di sisi kiri pertahanan Denmark, kemudian terjatuh di area kotak penalti. Wasit Danny Makkelie yang memimpin pertandingan tanpa ragu menunjuk titik putih.

Baca Juga: Grup A: Belanda-Ekuador, Grup B: Inggris-Iran

Namun, setelah mendapat protes dari pemain-pemain Denmark, wasit memutuskan berkonsultasi dengan petugas Video Assistant Referee (VAR). Di luar dugaan, keputusan penalti tetap diambil.

Padahal dalam siaran ulang terlihat jelas, hampir tak ada kontak antara Raheem Sterling dengan pemain Denmark yang dituduh menjatuhkan pemain Manchester City tersebut, yakni Joakim Maehle.

Menanggapi peristiwa tersebut, legenda Liverpool, Dietmar Hamann, mengutuk aksi diving alias pura-pura terjatuh yang dilakukan Raheem Sterling. Menurutnya yang dilakukan Sterling sangat memalukan.

"Saya pikir itu memalukan. Jelas mereka melihat permainan dengan baik setelah unggul, tetapi mereka menang dengan penalti yang jelas-jelas karena diving. Ini bukan semangat sebuah permainan," kata Hamann, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Bisa Menang Besar, Inggris Ngevoor AS 1 Bola

"Inggris selalu membanggakan dirinya sebagai rumah dari permainan yang adil dan tidak ada diving. Kita semua ingat apa yang terjadi dengan [Jurgen] Klinsmann ketika dia datang ke Inggris dan dia diving, dan kemudian mereka berpesta dengan diving."

"Sterling mungkin mengira pelanggaran itu akan datang, jadi saya akan memberinya keuntungan dari keraguan itu. Tapi Maehle menarik diri dari tekel, karena dia melihat dia tidak bisa sampai di sana. Tidak ada kontak apapun."

"VAR ada untuk memperbaiki keputusan ini dan mengubah kesalahan mencolok oleh wasit. Ini adalah kesalahan yang terang-terangan seperti yang Anda lihat, dan ini adalah semifinal Euro. Saya merasa kasihan pada orang Denmark," ujarnya.

Baca Juga: Chiellini Bisa Ikuti Jejak Cannavaro

Perjalanan terjauh Inggris di pentas Eropa sebelumnya adalah semifinal. Mereka gagal ke laga puncak saat menjadi tuan rumah Euro 1996 setelah kalah adu penalti dari Jerman.

Jika merujuk skala Piala Dunia, Inggris mampu satu kali menjadi juara. Mereka meraihnya pada 1966 sebagai tuan rumah dengan mengalahkan Jerman 4-2 lewat perpanjangan waktu.

Inggris sendiri akan menghadapi Italia di final, di Stadion Wembley. Babak puncak akan digelar pada Minggu (11/7/2021). Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU