Anda Belum Terkena Covid, Hati-hati Serangan Varian XBB

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Nov 2022 20:59 WIB

Anda Belum Terkena Covid, Hati-hati Serangan Varian XBB

i

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan.

SURABAYAPAGI, Jakarta - Ada penelitian terbaru dari PB IDI. Orang- orang yang belum pernah terpapar Covid-19 lebih berisiko tertular varian XBB.

Hal ini diungkapkan Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan yang menyebut saat ini jumlah penambahan kasus konfirmasi dan kematian warga akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia mengalami tren peningkatan dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Akhir 2022, PPKM Berhenti

Dan kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 terhitung 43,53 persen lebih tinggi dibandingkan temuan kasus sepekan sebelumnya. Sementara kasus kematian atau meningkat sebanyak 44,61 persen.

Rinciannya, selama periode 26 Oktober hingga 1 November, jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 22.114 kasus.

Tren peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 itu juga dibarengi dengan tren kenaikan kasus kematian warga akibat Covid-19. Selama periode 19-25 Oktober, kasus kematian Covid-19 berjumlah 130 kasus, dan sepekan setelahnya bertambah menjadi 188 kasus kematian.

Berdasarkan data tersebut terlihat laporan kasus kematian Covid-19 konsisten di atas 20 kasus sehari selama tujuh hari berturut-turut atau selama periode 24-30 Oktober.

Disusul pada 31 Oktober kasus kematian bertambah 34 kasus dalam sehari, dan pada 1 November bertambah 32 kasus.

Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak dalam dua hari terkahir. Pada laporan Rabu (2/11/2022) jumlah kasus yang dilaporkan hampir 5.000 kasus, tepatnya 4.873 kasus positif baru.

Jumlah peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dalam dua hari terakhir mencapai hampir dua kali lipat hari-hari sebelumnya.

Pada 1 November 2022, Indonesia mencatatkan 4.707 kasus Covid dan kembali naik menjadi 4.873 kasus pada 2 November 2022.

 

Menkes Wanti-wanti

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah mewanti-wanti potensi kenaikan kasus virus corona pada Februari 2023.

Baca Juga: Riset: Tumbuhan Pegagan Embun Bisa Cegah Infeksi Covid-19

Budi mengatakan potensi itu tetap perlu diwaspadai mengingat varian baru mulai menyebabkan kenaikan kasus di sejumlah negara, salah satunya Omicron XBB di Singapura.

Indonesia pun baru-baru ini melaporkan temuan empat kasus varian XBB. Rinciannya, tiga kasus ditemukan di DKI Jakarta dan satu kasus di Surabaya.

 

Merujuk Temuan di Singapura

Erlina Burhan, merujuk temuan di Singapura. Dia menyebut pasien Covid-19 varian XBB di Singapura kebanyakan belum pernah menderita Covid-19.

"Di Singapura, infeksi Covid-19 ini didominasi pasien yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya atau disebut covid naive. Orang yang tidak pernah Covid, hati-hati risiko menderita Covid XBB ini lebih tinggi," kata Erlina pada jumpa pers daring, Kamis (3/11).

Ia menambahkan, pasien Covid-19 varian XBB di sejumlah negara berada di usia muda. Namun, pasien yang masuk rumah sakit didominasi lansia.

Baca Juga: Waspada, Corona XBB di Surabaya Mulai Menyebar

Oleh karena itu, sambung Erlina, pihaknya merekomendasikan kepada pemerintah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. Hal itu merujuk lonjakan kasus Covid-19 di Singapura setelah kemunculan varian ini.

 

Percepat Booster

"Di Singapura, dominasi kasus XBB. Padahal sebelumnya hanya 22 persen. Cepat sekali penularan sampai sekarang 54 persen," ujarnya.

Erlina juga menyarankan pemerintah menggenjot vaksinasi dosis ketiga. Dia menyebut vaksinasi booster di Indonesia belum mencapai angka 30 persen dari target.

"Penelitian menyatakan dosis vaksin booster akan meningkatkan kemampuan antibodi menetralisir subturunan Omicron ini. PB IDI menganjurkan booster harus dipercepat," ucapnya. jk/cr6/rmc

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU